Kamis, 25 April 2019 18:01

Danny di Ujung Masa Jabatan: Makassar Raih LPPD Tertinggi Nasional

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto saat menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Foto: IST
Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto saat menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Foto: IST

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyabet penghargaan nasional dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXIII di Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (25/4/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyabet penghargaan nasional dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXIII di Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (25/4/2019).

Di penghujung akhir masa jabatan Wali Kota M Ramdhan Pomanto, Makassar dinobatkan kota terbaik secara nasional dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).

Pemerintah Kota Makassar meraih skor tertinggi yakni 3,4404. Sementara beberapa kota terkemuka lainnya seperti Surabaya dan Bandung hanya mampu berada pada peringkat 9 dan 11. 

Surabaya meraih skor 3,3029 disusul Bandung mendapatkan skor 3,3019. Ada pun yang berada di posisi kedua yakni Kota Gorontalo dengan skore 3,4142 dan posisi ketiga ditempati Kota Semarang dengan skor 3,3375.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan diterima langsung oleh Danny Pomanto sapaan karib wali kota Makassar.

“Sebuah pemerintahan yang bagus tentunya ditopang oleh beberapa prestasi-prestasi dan pekerjaan-pekerjaan yang terukur. Baik secara nasional maupun internasional. Tak seorang pun kepala daerah berani mengatakan diri bagus tanpa bisa mewujudkan pemerintahan yang bagus,” ujar Danny usai menerima penghargaan.

Kata Danny, jika hanya bagus dalam pencitraan tentunya bukan menjadi prestasi yang berarti. Menurutnya, bagus adalah secara administrasi pemerintahan daerah, pertumbuhan ekonomi naik, dan kemiskinan bisa menurun. Ukuran-ukuran inilah yang dimaksud Danny memberikan sebuah tanda bahwa pemerintahan dan kepemimpinan itu berhasil atau tidak. 

“Alhamdulillah, Makassar hari ini telah dinobatkan menjadi sebuah kota dengan nilai penyelenggaraan daerah terbaik di Indonesia. Sebuah tanda bahwa organisasi Pemerintah Kota Makassar dengan segala kekurangannya berhasil membuat nilai-nilai yang sangat jelas untuk dinyatakan bahwa Makassar adalah kota terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah daerah harus mampu beradaptasi dengan kepentingan masyarakat sehingga masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya dalam rangka mendapatkan pelayanan. 

Berkenaan dengan hari otonomi daerah, Tjahjo mengajak kepada semua untuk mengawal otonomi daerah selalu diisi dengan kegiatan dalam peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah di daerah. Menurutnya, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan kreatif dan inovatif.

“Mari mendorong munculnya kemandirian yang digerakkan oleh krearifitas dan inovasi daerah dan mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang secara signifikan akan mendukung dan memperkokoh pembangunan nasional dalam bingkai NKRI,” tutupnya. 

Berikut 10 besar skor dan peringkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah kota secara nasional:
1. Makassar (3,4404)
2. Gorontalo (3,4142)
3. Semarang (3,3775)
4. Pekanbaru (3,3489)
5. Tangerang (3,3314)
6. Cimahi (3,3274)
7. Madiun (3,3056)
8. Banjar (3,3032)
9. Surabaya (3,3029)
10. Denpasar (3,3021)