Sabtu, 20 April 2019 11:13

Caleg Curhat di Mimbar Masjid karena Tak Dipilih, Warga Saling Serang

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto suasana tawuran/Ist
Foto suasana tawuran/Ist

Tawuran antar kelompok warga pecah di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, pada Jumat (20/4/2019) kemarin. Pemicunya karena ucapan seorang calon anggota legislatif (Caleg).

RAKYATKU.COM - Tawuran antar kelompok warga pecah di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, pada Jumat (20/4/2019) kemarin. Pemicunya karena ucapan seorang calon anggota legislatif (Caleg).

Massa yang berasal dari Kelurahan Tomolou dan Gurabati terlibat saling serang dengan lemparan batu batu dan kayu.

Kejadian ini berawal dari pernyataan kekecewaan caleg DPR RI asal Kelurahan Gurabati, Achmad Hatari. Saat berbicara di mimbar usai Salat Jumat di Masjid Nurul Bahar, Kelurahan Tomolou, dia mengungkapkan ketidakpuasannya atas perolehan suara miliknya yang tidak signifikan di daerah tersebut.

Dia juga mengungkit soal bantuan yang diberikan kepada warga Kelurahan Tomolou. Seperti karpet dan jam dinding duduk untuk masjid. Namun tak mendapat perolehan suara yang diharapkannya.

Mendengar pernyataan caleg petahana tersebut, warga Tomolou merasa tersinggung. Mereka lantas menyuruh caleg Achmad Hatari turun dari mimbar dan mengusirnya keluar dari dalam masjid. Politikus Partai NasDem itu langsung dievakuasi aparat untuk menghindari jadi sasaran amuk warga.

Tak berselang lama, warga Tomolou menggulung karpet bantuan caleg tersebut dan jam duduk yang pernah disumbangkannya. Mereka selanjutnya beramai-ramai membawanya ke rumah Achmad Hatari di Kelurahan Gurabati untuk mengembalikan bantuan tersebut.

Melihat kedatangan massa dari Tomolou, warga Gurabati pun terprovokasi. Ditengarai mereka mengira jika warga Tomolou hendak menyerang desa mereka. Warga setempat langsung melakukan perlawanan hingga aksi saling lempar batu dan kayu pun tak terhindarkan.

Bentrokkan baru berakhir setelah anggota polisi dan TNI tiba di lokasi kejadian. Petugas bergerak sigap melerai kedua kubu yang bertikai.

“Warga Gurabati melakukan pengejaran dan pelemparan batu karena mendapat informasi telah terjadi pengrusakan rumah milik Achmad Hatary. Mereka berupaya melakukan tindakan balasan,” kata Kapolres Tidore, AKBP Doly Heriyadi, dikutip Inews, Sabtu (20/4/2019).

Dia mengungkapkan sejauh ini masih menginventarisir dampak akibat pertikaian dua kelompok warga. Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

“Kami dan TNI sudah bersiaga dan berpatroli di dua kelurahan untuk meredam pertikaian dan mencegah konflik ini berlanjut,” pungkasnya.