Jumat, 19 April 2019 15:04

Dicolek di Facebook Kakak Rosalina, Istri Pelaku Pasang Emoticon Marah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Indra Anugrah Saputra dan badik yang digunakan membunuh Rosalina Kumala Sari.
Indra Anugrah Saputra dan badik yang digunakan membunuh Rosalina Kumala Sari.

Indra Anugrah Saputra (20), tak berkutik, ketika tim dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar, membekuknya saat terlelap di rumah tantenya, di Jl Galangan Kapal, Makassar, dini hari tadi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Indra Anugrah Saputra (20), tak berkutik, ketika tim dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar, membekuknya saat terlelap di rumah tantenya, di Jl Galangan Kapal, Makassar, dini hari tadi.

Dia sempat dihadiahi 6 timah panas, saat berusaha melawan petugas yang dipimpin dipimpin Kanit Jatanras, Iptu Eka Bayu Budhiawan. 

Ketika itu, Indra diminta menunjukkan sepeda motor korban. Saat itulah Indra memegang senjata tajam dan hendak menyerang petugas. Tak ingin ambil risiko, petugas lalu melakukan tindakan tegas dan terukur, dengan menembak kaki korban. Enam peluru membuat pelaku tersungkur.

Pelaku pembunuh Rosalina Kumala Sari (18) di Wisma Benhil Jl Toddopuli, Kamis, 11 April 2019 lalu itu, ternyata sudah memiliki istri dan seorang putri yang masih kecil.

Kakak korban, Reva Ayundha Novitasari, sempat memposting foto-foto dan akun media sosial pelaku, termasuk video kebersamaan pelaku dengan istrinya di linimasa Facebooknya. Seorang warganet mengingatkan kakak korban, agar tidak memposting istri dan anak pelaku.

"Memang waktu bunuh adekku dia (pelaku) pikir juga anaknya adekku? Tidak toh, lebih bagus tidak usah berkomentar karena Anda tidak pernah rasakan kehilangan keluargata sendiri yang meninggal," tulis kakak korban di linimasanya.

Masih di linimasa Facebook kakak korban, seorang warganet sempat mencolek istri pelaku di kolom komentar. Namun istri pelaku, hanya mengirim emoticon marah.

Rosalina Kumala Sari (18), ditemukan tewas di kamar 209, Wisma Benhil, Jl Toddopuli, Kamis, 11 April 2019 lalu. Jasad korban ditemukan seorang roomboy tertelungkup bersimbah darah di atas tempat tidur.

Roomboy bernama Irfan itu, lantas memberitahu atasannya, yang langsung memanggil aparat kepolisian. Ditemukan 27 luka tusuk di tubuh korban, juga sebuah badik dan celana jins yang ditinggalkan pelaku di kamar 209 tersebut.