Jumat, 19 April 2019 13:02

Soal Isu People Power, Mahfud MD Bilang Begini

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mahfud MD. Ist
Mahfud MD. Ist

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD angkat bicara terkait isu people power.

RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD angkat bicara terkait isu people power.

Menurut Mahfud, belum ada yang secara resmi memenangi Pilpres hingga rekapitulasi KPU selesai. Untuk itu, ia meminta kepada dua kubu dalam Pemilu 2019 menahan diri pasca pencoblosan. 

"Sebaiknya semua menahan diri. Karena people power itu sudah terjadi tanggal 17 (April) kemarin," kata Mahfud, Jumat (19/4/2019).

"People power itu artinya gerakan rakyat secara serentak dan masif untuk melakukan perubahan menentukan arah baru perjalanan bangsa dan negara dan rakyat sudah melakukan itu yaitu mencoblos pada saat pemilu kemarin. Itu kan sudah people power namanya, bersatu untuk menentukan arah baru yaitu apakah nanti akan dipimpin Pak Jokowi atau Pak Prabowo. Itu sudah dilakukan oleh rakyat," sambungnnya.

Menurutnya, sampai hari ini belum ada pihak yang secara resmi menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Mahfud mengatakan, perhitungan suara melalui quick count atau hitung cepat versi internal tidak mengikat dan belum resmi.

"Karena penghitungan itu harus dibuktikan dalam penghitungan resmi manual di KPU. Siapa pun yang menang nanti harus menang secara gagah, menang secara gagah itu artinya melalui perhitungan terbuka sesuai dengan undang-undang bukan melalui quick count dan melalui hitung sendiri. Hitungan internal itu tidak mengikat, quick count juga tidak mengikat. Itu sebagai pedoman untuk diadu nanti dalam penghitungan sesungguhnya," tuturnya, dikutip Detikcom.

Sebelumnya, Jokowi meminta pendukungnya untuk sabar setelah mengetahui unggul dari rivalnya Prabowo versi quick count. Dia mengatakan hasil resmi akan diumumkan oleh KPU.

"Dari indikasi exit poll dan juga quick count tadi sudah kita lihat semua, tapi kita harus bersabar, bersabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi," kata Jokowi.

Sementara itu, Prabowo sudah mendeklarasikan kemenangannya versi hitung cepat internal. Dia mengklaim sudah menang dengan perolehan suara 62%.

"Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62%. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300 ribu TPS. Sudah diyakinkan ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak," ujar Prabowo.