Kamis, 18 April 2019 16:06

Keluarga Rosalina Bilang Polisi Fokus Dulu di Pilpres, Dilarang Bicara ke Media

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Almarhumah Rosalina Kumalasari, bersama barang bukti yang ditinggalkan pelaku di kamar 209, Wisma Benhil, Jl Toddopuli, Makassar.
Almarhumah Rosalina Kumalasari, bersama barang bukti yang ditinggalkan pelaku di kamar 209, Wisma Benhil, Jl Toddopuli, Makassar.

Sudah sepekan, tak ada perkembangan berarti dari perburuan pelaku pembunuhan terhadap Rosalina Kumalasari (18), seorang janda cantik yang tewas dengan 27 tusukan di Wisma Benhil, Makassar, Kamis, 11 A

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sudah sepekan, tak ada perkembangan berarti dari perburuan pelaku pembunuhan terhadap Rosalina Kumalasari (18), seorang janda cantik yang tewas dengan 27 tusukan di Wisma Benhil, Makassar, Kamis, 11 April 2019 lalu.

Kakak korban, Reva Ayundha Novitasari mendesak kepolisian segera menemukan pembunuh adiknya. Menurutnya, semua informasi sudah mereka berikan kepada polisi, mulai dari orang yang dekat dengan korban, nomor imei ponsel korban yang dibawa pelaku, akun media sosial korban, juga salinan STNK motor korban yang diduga dalam penguasaan pelaku.

"Kepolisian juga selalu beralibi, bahwa yang menghambat juga kinerja mereka, karena akan diselenggarakannya pilpres dalam waktu dekat," ujar Reva.

Reva juga menyebut, polisi juga melarang kerabat korban untuk berbicara dengan awak media.

"Bapak-bapak kepolisian yang kami hormati dan sayangi. Pak, saya hanya minta dan mohon, kasus adik saya cepat terselesaikan. Kasihan adik saya sudah ada dalam kubur, dan pelaku masih bebas berkeliaran di luar sana. Kami mohon pak sebesar-besarnya bantuan bapak untuk menyelesaikan kasus almarhumah adik saya, agar beliau juga tenang di sana dan kami juga pihak korban, bisa tenang," pungkas Reva.

Sementara itu, Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda F Harahap Kamis, 18 April 2019 mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Hasilnya masih nihil. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, dari bukti-bukti yang dikumpulkan dari rekaman CCTV, pelaku diduga orang dekat korban. Bahkan disinyalir terkait dengan mantan suami korban.

"Semua kemungkinan kita selidiki. Termasuk mengarah ke sana (mantan suami korban)," ujar AKBP Indratmoko.

Rosalina Kumala Sari (18), ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi tertelungkup di atas tempat tidur. Ada 27 luka tusukan di tubuhnya.

Jasad korban ditemukan seorang room boy Wisma Benhil Jl Toddopuli Makassar, saat hendak membersihkan kamar 209.

Polisi yang tiba di lokasi, mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya, belati yang digunakan menghabisi korban, jins milik pelaku, sisir korban, jam tangan, ikat rambut, dan beberapa barang lainnya.

Polisi memeriksa rekaman CCTV. Seorang pria memakai helm dan celana pendek tampak keluar dari wisma. Ada tato di kakinya.