Jumat, 12 April 2019 19:04

Pelaku Bawa Badik ke Wisma Benhil, Apakah Pembunuhan Janda Cantik Direncanakan?

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rosalina Kumala Sari berfoto dengan seorang pria di akun media sosialnya.
Rosalina Kumala Sari berfoto dengan seorang pria di akun media sosialnya.

Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel, memeriksa secara saksama Kamar 209 Wisma Benhil, yang merupakan TKP pembunuhan, Rosalina Kumala Sari (18), janda beranak satu, Kamis (11/4/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel, memeriksa secara saksama Kamar 209 Wisma Benhil, yang merupakan TKP pembunuhan, Rosalina Kumala Sari (18), janda beranak satu, Kamis (11/4/2019).

Di atas springbed hitam, polisi mendapati sebilah badik berlumur darah. Di dekatnya teronggok sarung badik.

Diduga, badik itulah yang digunakan pelaku menghabisi Rosalina dengan 27 tusukan. Dari foto yang beredar di beberapa media sosial, darah tampak muncrat di atas seprei putih. Posisi jasad telungkup, ada bantal menutupi kepala, juga sebongkah kursi di atas jasad Rosalina.

Adanya badik yang sengaja dibawa pelaku, membuat sejumlah warganet menduga, pembunuhan korban direncanakan.

Dugaan itu juga dikuatkan dari CCTV, pada saat masuk ke dalam wisma, pelaku mengenakan helm yang menutupi wajahnya. Begitu juga saat keluar dari wisma.

Pelaku juga membawa pakaian ganti untuk mengganti pakaiannya yang berlumur darah. Di TKP, polisi mendapati celana jins yang diduga milik pelaku.

Dari rekaman CCTV, saat masuk pelaku mengenakan jins, namun saat keluar, hanya mengenakan celana pendek. Di situlah kelihatan kalau ada tato di kaki pelaku.

Mengantongi ciri-ciri dari rekaman CCTV, polisi dari Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel, memburu pelaku.

Jasad Rosalina ditemukan seorang room boy bernama Irfan. Saat itu, Irfan baru saja hendak membersihkan kamar, ketika melihat jasad korban telungkup dengan bersimbah darah.

Kapolsek Panakkukang, Kombes Pol Ananda F Harahap, mengungkap identitas korban. Menurut Ananda, korban bernama Rosalina Kumala Sari, berusia 18 tahun, dan merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Makassar.

Sementara dari akun media sosial korban diketahui, kalau korban adalah janda dengan satu anak yang masih kecil.