Jumat, 12 April 2019 18:34

Kepala Budi Hartanto Dipenggal di Warung Kopi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Budi Hartanto
Budi Hartanto

Dua pelaku pembunuh dan pemutilasi Budi Hartanto (28), guru seni tari honorer Pemkab Kediri, sudah dibekuk. Mereka adalah AP dan AK. Salah satunya diketahui sebagai kekasih korban. Seperti dibeber sej

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Dua pelaku pembunuh dan pemutilasi Budi Hartanto (28), guru seni tari honorer Pemkab Kediri, sudah dibekuk. Mereka adalah AP dan AK. Salah satunya diketahui sebagai kekasih korban. Seperti dibeber sejak awal, motifnya juga adalah asmara.

Dilansir dari Kompas, Budi Hartanto dihabisi di sebuah warung kopi di Jalan Surya Kabupaten Kediri. 

Sebagaimana dibeberkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, hari itu, Selasa, 2 April 2019, AP menyewa ruangan di warung kopi di Jalan Surya Kediri. 

"Di situ, korban lalu dihabisi," ujar Frans Barung Mangera kepada wartawan, Jumat (12/4/2019).

Selanjutnya korban dimasukkan dalam koper yang sudah disiapkan. Namun karena tubuh korban tidak muat, maka pelaku dengan sadis memenggal kepala korban.

Usai membunuh, jasad korban dibuang ke Blitar dengan tujuan menghilangkan jejak pembunuhan.

Jasad ditemukan oleh pencari rumput bernama Imam pada keesokan harinya, Rabu (3/4/2019) di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur. 

"Saat ini, polisi sedang merekontruksi aksi pembunuhan dengan melibatkan 2 pelaku yang sudah ditangkap. Pelaku dibawa ke lokasi-lokasi fakta pembunuhan (yang) dilakukan," ujar dia. 

Aksi pembunuhan kepada pemilik sanggar tari di Kediri ini disebut sadis, karena setelah korban dibunuh, pelaku memisahkan kepala dengan tubuhnya. Tubuh Budi dimasukkan dalam koper dan bagian kepalanya dibuang ke tempat lain. 

"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami, apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," ujar Frans.

Kedua pelaku diamankan pada Kamis (11/4/2019), di lokasi berbeda. AP diamankan di Jakarta, sementara AJ diamankan di Kediri.