RAKYATKU.COM - Satu lagi politikus angkat bicara terkait jual beli suara Pileg. Caleg PAN, Eggi Sudjana mengaku pernah ditawari.
Hal tersebut diungkapkan Eggi Sudjana saat mendatangi Bawaslu untuk melaporkan soal surat suara tercoblos di Malaysia, Jumat (12/4/2019).
"Ada penawaran ada. Dalam arti penawarannya itu dalam bentuk gelondongan ya," kata Eggi Sudjana.
Eggi mencontohkan per satu suara ada yang menawarkan dari 5 ringgit hingga 20 ringgit. Namun, suara yang dibeli harus banyak.
"Misalnya 1 suara ada yang sebut pertama 20 ringgit, ada yang sebut 5 ringgit per satu suara. Minimal mesti dibeli 10 ribu, kalau 10 ribu suara kali 20 ringgit kan lumayan itu. Di atas 200 jutaan," bebernya.
Eggi lalu bicara soal adanya bukti kecurangan atas peristiwa tersebut. Dengan demikian, menurutnya, konsekuensi people power atau pengerahan massa bisa saja terjadi bila ada kecurangan.
"Oleh karena itu, ini peristiwa ini satu bukti nyata dugaan Pak Amien, dugaan kita, Prabowo, adanya kecurangan-kecurangan tuh bukan ilusi, maka konsekuensi people power bisa terjadi jika tidak diurus sebaik-baiknya," ujarnya, dikutip Detikcom.
"Jadi Jokowi nggak bisa mengelak lagi bahwa ini lah kecurangan yang dasar. Patut diduga dengan demikian 2014 curang kaya begini cuma nggak kebongkar dulu. Kenapa Ketua KPU-nya sampai meninggal itu aja nggak diproses sampai sekarang, nggak diperiksa dan sebagainya," imbuhnya.
Husni Kamil Manik meninggal pada Kamis (7/7/2016) di RSPP Pertamina karena sakit. Dia dimakamkan di TPU Jeruk Purut.