Jumat, 12 April 2019 11:05

Misteri Pria Berhelm dengan Tato di Kaki, yang Masuk ke Wisma Benhil

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rekaman CCTV di Wisma Benhil, lokasi pembunuhan Rosalina Komala Sari.
Rekaman CCTV di Wisma Benhil, lokasi pembunuhan Rosalina Komala Sari.

Resmob Polsek Panakkukang dibantu Timsus Polda Sulsel, sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan Rosalina Kumala Sari (18) di Wisma Benhil, Kamis, 11 April 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Resmob Polsek Panakkukang dibantu Timsus Polda Sulsel, sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan Rosalina Kumala Sari (18) di Wisma Benhil, Kamis, 11 April 2019.

Dari CCTV penginapan yang beralamat di Jl Toddopuli, Makassar itu, terlihat seorang pria masuk memakai helm dan celana panjang. Namun saat keluar, pelaku tetap memakai helm, tapi hanya mengenakan celana pendek. Di kaki pria itu, ada tato.

Menurut salah seorang karyawan Wisma Benhil yang enggan disebutkan namanya, pria itu masuk lebih dahulu dari pria berhelm itu.

Dari penelusuran polisi tadi malam di TKP, ditemukan celana jins hitam. Diduga itu milik pelaku yang ditinggalkan.

Sebelumnya , sesosok mayat perempuan ditemukan di Wisma Benhil, Kota Makassar, pada Kamis (11/4/2019). Perempuan tersebut berlumuran darah. 

Mayat itu ditemukan oleh seorang roomboy wisma setempat, Irfan (21) pada pukul 15.45 Wita.

Kepada Rakyatku.com, Irfan memaparkan kronologi temuan mayat yang belum diketahui identitasnya itu.

Awalnya, Irfan mengambil kunci kamar 209. Ia hendak membersihkan kamar tersebut, karena tamu pemesan kamar sudah chek out sejam lalu, sebelum Irfan masuk kerja.

Irfan kemudian naik lantai dua dan langsung membuka kamar. Usai menarik gagang pintu kamar, Irfan dikejutkan dengan seorang perempuan yang masih memakai baju tidur di atas tempat tidur.

"Waktu saya buka pintu kamar, saya langsung melihat ada perempuan di atas tempat tidur, di badannya ada kursi," ucap Irfan saat ditemui Rakyatku.com di lokasi kejadian.

Irfan tak bisa melihat wajah perempuan itu karena tertutup bantal. Sekujur tubuh mayat perempuan ini juga berlumuran darah. 

"Di kasur juga banyak darah," ungkapnya.

Setelah melihat mayat perempuan tersebut, Irfan langsung berlari turun ke lantai satu untuk menyampaikan ke manajemen Wisma Benhil. Pihak Wisma Benhil lalu memanggil aparat kepolisian untuk datang ke lokasi kejadian.

Saat berita ini diturunkan, Biddokkes Polda Sulsel tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).