RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menggelar rapat bersama Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Sulsel, di Hotel Claro Makassar.
Rapat tersebut membahas perkembangan situasi daerah menjelang pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019.
Andi Sudirman mengatakan, secara umum kondisi Sulsel aman menjelang Pemilu 2019. Namun ada beberapa potensi konflik yang harus diantisipasi sejak dini.
“Segala bentuk ancaman konflik yang bisa menimbulkan penetrasi, agar tidak dibiarkan berkembang,” kata Andi Sudirman dalam rilis yang diterima Rakyatku.com, Jumat (12/4/2019).
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam posisi netral, dalam artian tidak ada intervensi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sehingga, diharapkan ke depannya, posisi ASN tidak akan goyah karena politik. “ASN bekerja berdasarkan profesionalisme,” tegasnya.
Edukasi kepada masyarakat Sulsel, lanjutnya, harus terus dikedepankan dalam Pemilu 2019. Sipakatau, sipakainga, dan sipakalebbi, menjadi cara agar terhindar dari hoax.
“Ada dua persoalan yang berujung dari hoax, ghibah dan fitnah. Dalam penyelesaian konflik, perlu diselesaikan dengan membuat mitigasi, dari itu akan terlihat bagaimana pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan konflik,” terangnya.
Ia berharap agar seluruh unsur elemen masyarakat, dapat ikut terlibat dalam menyukseskan Pemilu yang Luber, Jurdil, Aman, Damai, Demokratis, dan Bermartabat.