RAKYATKU.COM - Para pemimpin Arab telah mengeluarkan seruan baru untuk pembentukan negara Palestina.
Mereka juga mengutuk langkah Amerika Serikat mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Seruan baru itu dikeluarkan selama KTT Liga Arab ke-30 yang diadakan di ibukota Tunisia, yang dimulai pada hari Minggu.
Dalam pidato pembukaan KTT itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menegaskan kembali dukungan kerajaannya bagi negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, dan menunjuk Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi menggemakan pidato Raja Salma, dengan menekankan arti penting perjuangan Palestina bagi dunia Arab.
"Tidak masuk akal bagi kawasan Arab untuk terus berada di garis depan ketegangan dan krisis," kata Essebsi, tuan rumah KTT itu.
Para pemimpin Arab, termasuk Raja Salman, Essebsi dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, juga mengecam pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel, yang direbut dalam perang 1967.
"Kami mengulangi penolakan kategoris kami terhadap tindakan yang akan merusak kedaulatan Suriah atas Golan," kata Raja Salman.
Namun, harapan untuk setiap tindakan konkret masih dinilai rendah.
"Ada sedikit niat untuk memunculkan hasil yang sangat jelas, selain dari wacana," kata Majed al-Ansari, profesor sosiologi politik di Universitas Qatar pada Al Jazeera.
"Saya tidak percaya saya pernah mendengar sesuatu yang akan menjadi tren baru dalam apa yang akan keluar dari KTT," kata Ansari.
