RAKYATKU.COM - Impian untuk dapat meramalkan masa hidup kita sendiri telah dieksplorasi di ranah fiksi ilmiah selama beberapa dekade.
Tapi sekarang, para peneliti percaya bahwa komputer dapat memprediksi kematian dini, dengan akurasi 95 persen.
Ilmuwan Universitas Nottingham mengatakan dapat memprediksi siapa yang berisiko meninggal dini berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Mereka mengklaim bahwa model prediksi AI yang mereka gunakan terbukti lebih baik dalam memprediksi kematian dini di antara orang paruh baya, daripada prediksi tradisional yang berfokus pada usia dan jenis kelamin.
Dalam studinya menggunakan prediksi AI ini, para peneliti mengamati data kesehatan lebih dari setengah juta orang yang berusia antara 40-69 tahun.
Lebih dari 14.000 orang dalam penelitian ini meninggal selama periode penelitian antara 2006 hingga 2010.
Para peneliti dapat menganalisis kematian tersebut menggunakan data kematian dari Kantor Statistik Nasional, registrasi kanker nasional, dan dari rumah sakit."
Rupanya, ketika mereka membandingkan hasilnya dengan prediksi AI, mereka menemukan bahwa teknologi mereka 95 persen akurat.
Para peneliti mengatakan studi ini memiliki potensi untuk digunakan dalam meningkatkan perawatan kesehatan di masa depan, untuk mencegah orang meninggal muda akibat penyakit kronis, seperti kanker.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal teknologi dan kedokteran Amerika, PLOS ONE.
