Kamis, 28 Maret 2019 17:17

Jepang Akan Mengumumkan Era Baru Pada 1 April

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko

Era Heisei saat ini dimulai pada tahun 1989, ketika Kaisar Akihito menggantikan ayahnya Kaisar Hirohito, yang memerintah selama Era Showa.

RAKYATKU.COM - Jepang akan mengungkapkan nama era negara berikutnya pada 1 April.

Era Heisei saat ini dimulai pada tahun 1989, ketika Kaisar Akihito menggantikan ayahnya Kaisar Hirohito, yang memerintah selama Era Showa.

Pergantian era terjadi di masa-masa terakhir kekaisaran Akihito, yang akan turun tahta tahun ini. Dia akan menjadi kaisar Jepang pertama dalam 200 tahun yang mundur.

Selanjutnya, dia akan menyerahkan Tahta kepada putranya, Putra Mahkota Naruhito, yang akan menjadi kaisar ke-126.

Era adalah masa kekuasaan seorang kaisar. Di masa lalu, era baru dinyatakan untuk menandai momen bersejarah.

Sebagai contoh, Era Ansei, dimulai pada 27 November 1954. Itu diadopsi setelah sejumlah bencana alam dan kebakaran di istana kekaisaran. Nama Ansei berarti "pemerintahan yang tenang" dan dimaksudkan untuk menyatakan masa damai.

Nama-nama era juga bisa menjadi politik. Contoh lain, Era Showa, nama yang diartikan sebagai "periode Jepang yang bersinar," untuk menandai kebangkitan nasionalisme Jepang.

Orang Jepang sering mengidentifikasi diri dengan era mereka sendiri, dan penamaan yang berikutnya adalah proses yang sangat penting.

Kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe akan memutuskan nama era baru pada hari Senin, 1 April. Setelahnya, itu akan diumumkan ke publik.

Informasi tentang bagaimana nama era diputuskan dan diskusi terkait itu sangat dirahasiakan.