Selasa, 26 Maret 2019 20:34

Kim Jong Un Berencana ke Rusia Pasca Pertemuan Gagal Dengan Trump

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kim Jong Un dan Donald Trump
Kim Jong Un dan Donald Trump

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan segera melakukan kunjungan resmi ke Rusia.

RAKYATKU.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan segera melakukan kunjungan resmi ke Rusia.

Seorang pejabat Rusia yang baru-baru ini memimpin delegasi pemerintah ke Korea Utara mengatakan, Rusia telah mengundang Kim secara resmi untuk mengunjungi Moskow tahun lalu.

“Sampai saat ini, saya pikir semuanya tetap dalam mode konsultasi. Masalah ini tidak dibahas secara khusus selama kunjungan kami, tetapi kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat," kata Oleg Melnichenko, pada hari Senin, sesaat setelah kembali ke Rusia dari Korea Utara.

Rusia mengirim delegasi ke Korea Utara kurang dari satu bulan setelah pertemuan penting Presiden Donald Trump dengan Kim di Vietnam, yang berakhir tanpa kesepakatan.

Televisi pemerintah Rusia telah menyoroti kurangnya hasil dari pertemuan itu, dan sejak saat itu para pejabat Rusia semakin mempererat hubungan mereka dengan Korea Utara.

Melnichenko, seorang senator dari wilayah Penza Rusia yang mengepalai hubungan multikultural untuk Dewan Federasi, Senat Rusia, berpartisipasi dalam delegasi ke Pyongyang untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Para delegasi dilaporkan bertemu dengan menteri Korea Utara untuk perdagangan luar negeri dan wakil menteri luar negeri, tapi mereka tidak bertemu dengan Kim.

Rusia dan Korea Utara dilaporkan sedang mendiskusikan kemungkinan membangun jembatan lintas batas baru antara kedua negara.

Saat ini hanya ada satu jembatan yang menghubungkan Rusia dan Korea Utara, yang memiliki perbatasan 11 mil.

Tidak jelas bagaimana Rusia berencana untuk mengembangkan proyek infrastruktur baru tanpa melanggar sanksi internasional terhadap Korea Utara. Tetapi pembangunan jembatan kedua, yang konon akan digunakan oleh mobil, dapat membuka kemungkinan peningkatan perdagangan antara kedua negara. 

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Rusia juga mencoba memasukkan dirinya ke dalam negosiasi untuk membuat Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya.