RAKYATKU.COM - Hampir 100 tentara Rusia dilaporkan mendarat di ibukota Venezuela.
Reuters melaporkan pada hari Minggu bahwa dua pesawat Rusia tiba di Caracas pada hari Sabtu, salah satunya diduga membawa Vasily Tonkoshkurov, kepala staf pasukan darat Rusia.
Baik otoritas Venezuela maupun Rusia tidak memberikan komentar tentang penerbangan tersebut.
Laporan untuk muncul ketika Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa opsi militer ada di atas meja untuk terus menekan presiden Nicolas Maduro untuk mundur.
Venezuela dan Rusia mengadakan latihan militer bersama pada bulan Januari, dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengkritik dukungan AS untuk pemimpin oposisi Juan Guaido, yang telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.
Moskow juga telah berjanji untuk turun tangan dan mencegah "segala provokasi untuk menumpahkan darah."
Pada hari Rabu, Maduro mengatakan Rusia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela, yang telah menderita akibat pergolakan politik dan masalah keuangan besar selama empat tahun terakhir.
Dituduh melakukan korupsi oleh beberapa orang, Maduro telah menolak tekanan untuk mundur. Disaat bersamaan, ekonomi negara itu kian anjlok, di mana mata uangnya jatuh bebas, terjadi hiperinflasi, dan eksodus lebih dari 3 juta orang ke negara-negara tetangga.