Minggu, 24 Maret 2019 11:05

Thailand Gelar Pemilihan Umum Pertama Pasca Kudeta

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AFP
AFP

Sekitar 50 juta pemilih akan memberikan suara dalam pemilihan umum hari ini di Thailand.

RAKYATKU.COM - Sekitar 50 juta pemilih akan memberikan suara dalam pemilihan umum hari ini di Thailand.

Itu adalah pemilu pertama di negara itu sejak kudeta 2014.

Pemilihan terakhir diadakan pada tahun 2011. Yingluck Shinawatra, yang memimpin partai Pheu Thai memenangkan suara rakyat dan menjadi perdana menteri, sebelum digulingkan 3 tahun kemudian. 

Sejak saat itu, Thailand telah dilanda ketidakstabilan politik. Setelah merebut kekuasaan, militer berjanji untuk memulihkan ketertiban dan demokrasi, tapi telah berulang kali menunda pemungutan suara.

Menjelang pemilihan, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengeluarkan pernyataan yang mendesak "perdamaian dan ketertiban" selama proses pemilihan.

Pernyataan itu juga mendesak para pemilih untuk "mendukung orang-orang baik".

Pada pemilihan hari ini, pemilih akan memilih 500 anggota majelis rendah parlemen. Dan di bawah konstitusi, senat 250 kursi telah ditunjuk oleh militer.

Kedua majelis itu akan bersama-sama memilih seorang perdana menteri. Seorang kandidat hanya membutuhkan setengah suara ditambah satu untuk menang.

Jadi kandidat militer yang lebih disukai, Jenderal Prayuth, secara teori hanya membutuhkan 126 suara majelis rendah untuk menjabat.

Pemilihan akan berlangsung di lebih dari 93.000 tempat pemungutan suara, dan mulai pukul 08:00 waktu setempat hingga jam 5 sore.

Hasil awal tidak resmi akan muncul dalam beberapa jam.