RAKYATKU.COM - Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk menghancurkan sisa-sisa ISIS setelah "kekhalifahan" lima tahun kelompok itu berakhir.
Pernyataan Trump muncul setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengibarkan bendera kemenangan di kota Baghuz, Suriah, markas terakhir IS.
Meskipun kehilangan wilayah di Suriah dan Irak, ISIS masih aktif di negara-negara lain, dari Nigeria hingga Filipina.
Kini, Trump bersumpah untuk bertarung "sampai akhirnya ISIS dikalahkan di mana pun mereka beroperasi".
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada hari Sabtu, Trump mengatakan bahwa AS akan "terus bekerja dengan mitra dan sekutu kami ... untuk melawan [IS] sampai akhirnya dikalahkan."
"Amerika Serikat akan membela kepentingan Amerika kapanpun dan dimanapun diperlukan," tambahnya.
Dalam pernyataan itu, Trump menggambarkan hilangnya wilayah IS sebagai "bukti narasi palsu".
"Mereka telah kehilangan semua prestise dan kekuasaan," katanya.
Dia juga mengimbau kepada semua orang muda di internet yang percaya pada propaganda ISIS, agar mereka lebih memikirkan tentang memiliki kehidupan yang hebat.
Aliansi SDF memulai serangan terakhirnya pada ISIS pada awal Maret, untuk mengusir anggota kelompok yang masih bersembunyi di desa Baghuz di Suriah timur.
Pada puncak kekuasaannya, ISIS menguasai wilayah 88.000 km persegi di Irak dan Suriah.
