RAKYATKU.COM - Sebuah bus yang membawa 51 anak sekolah diduga dibajak oleh sopirnya dan dibakar di dekat Milan di Italia.
Beruntung, anak-anak berhasil diselamatkan melalui jendela pecah di belakang bus. BBC melaporkan bahwa tidak ada yang terluka parah dalam serangan itu, namun empat belas orang menderita inhalasi asap.
Sopir itu adalah warga negara Italia berusia 47 tahun yang berasal dari Senegal. Dia telah ditangkap.
Seorang guru yang berada di bus mengatakan, tersangka tampaknya marah dengan kebijakan migran Italia. Beberapa laporan mengatakan pria itu berteriak "hentikan kematian di Mediterania".
Menurut laporan, bus itu membawa rombongan siswa dari sebuah sekolah di Vailati di Crema ke pusat kebugaran.
Tapi supir mengambil rute berbeda di jalan raya yang tampaknya menuju bandara Linate Milan.
Cobaan itu kemudian dimulai selama 40 menit berikutnya.
Ketika tersangka diduga mulai menyapa penumpang dengan pisau, seorang bocah laki-laki menelepon orangtuanya. Orangtua itulah yang kemudian memberi tahu polisi.
Butuh beberapa waktu sebelum polisi tiba di lokasi dan mencoba mencegat bus. Bus itu menabrak mobil polisi sebelum melambat.
Laporan Italia mengatakan bensin telah disiram di sekitar bus, tapi polisi dapat menghancurkan kaca belakang dan membiarkan para penumpang turun sebelum terbakar.
Jaksa Milan mengatakan mereka sedang menyelidiki semua kemungkinan motif termasuk terorisme.
Menteri Dalam Negeri sayap kanan Italia, Matteo Salvini, bereaksi dengan amarah, menuduh bahwa pria itu memiliki catatan kriminal.
Pejabat kementerian sedang menyelidiki kemungkinan pembatalan kewarganegaraan Italia pengemudi itu.
