RAKYATKU.COM - Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan koalisi Arab Saudi telah menggunakan lebih dari 6.000 bom tandan di Yaman selama 4 tahun terakhir.
Menurut Brigadir Jenderal Yahya Saree, koalisi Saudi juga telah melakukan lebih dari 250.000 serangan udara, dan lebih dari 500.000 rudal, serta peluru mortir selama periode yang sama.
Dalam konferensi pers di Sanaa, pada Sabtu (16/03/2019) malam, Saree mengatakan bahwa lebih dari 22 negara telah berpartisipasi dalam perang Yaman dan mengambil keuntungan dari 10.000 tentara bayaran domestik dan asing.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tentara Yaman sekarang mampu menembakkan sejumlah rudal domestik ke sasarannya.
Sebanyak 164 operasi tempur dan 1.362 operasi eksplorasi sejauh ini telah dilakukan.
Menggarisbawahi kelanjutan pembuatan versi baru dari pejuang tempur, ia mengatakan bahwa pasukan Yaman juga menargetkan Riyadh dan Abu Dhabi.
Sementara itu, dari kekuatan angkatan laut Yaman, Saree mengatakan bahwa 19 operasi laut khusus telah dilakukan dan delapan kapal perang telah menjadi sasaran.
Arab Saudi dan sekutu regionalnya menyerang Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi yang digulingkan.
Sejak saat itu, koalisi dituduh telah melakukan kejahatan perang yang mengerikan terhadap warga sipil Yaman.
