RAKYATKU.COM - Saham Facebook turun 2,4 persen pada hari Jumat setelah penembakan masjid di Selandia Baru di mana seorang penembak menyiarkan pembunuhannya.
“Siaran langsung penembakan Selandia Baru tentu akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang regulasi dan pengawasan atas Facebook," kata Clement Thibault, analis di platform pasar keuangan global Investing.com.
"Ini membantu menyediakan platform untuk serangan mengerikan hari ini dan tidak diragukan lagi akan dipertanyakan karena memfasilitasi penyebaran ini," tambahnya.
Penurunan saham juga bertepatan dengan kepergian Chief Product Officer WhatsApp, Chris Cox dan Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels.
Cox telah bekerja dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg selama 13 tahun. Dia memimpin tim pengembangan bisnis jejaring sosial dan membantu mendefinisikan model bisnis layanan perpesanan WhatsApp.
"Kami percaya Cox memainkan peran penting dalam membangun misi, nilai, dan budaya FB, dan ia sangat dihormati di dalam dan di luar perusahaan, termasuk oleh Wall Street," tulis analis JPMorgan dalam catatan penelitian.
Selain Cox, Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels, juga akan keluar dari tim produk dan komunikasi Facebook.
