RAKYATKU.COM - Korea Selatan berencana untuk menciptakan hujan buatan sebagai upaya mengatasi polusi udara di ibu kota Seoul.
Mengenai hal ini, Presiden Moon Jae-in telah mengusulkan proyek bersama dengan China.
Moon menilai bahwa China jauh lebih maju daripada Korea Selatan dalam teknologi pembuatan hujan dan menyatakan harapan bahwa menciptakan hujan di atas perairan antara kedua negara akan membantu mengurangi polusi udara.
Sebelumnya, badan cuaca Korea Selatan gagal dalam percobaan menciptakan hujan buatan. Itu dilakukan pada bulan Januari, dengan melibatkan pesawat yang melepaskan bahan kimia ke udara.
Selain hujan buatan, Moon juga mengeluarkan instruksi untuk pembangkit listrik tenaga batu bara.
Seoul telah berjuang untuk mengatasi peningkatan polusi udara, yang menurut para ahli disebabkan oleh aktivitas industri besar China dan emisi dari mobil Korea Selatan.
Tingkat debu halus di Korea Selatan telah mencapai ketinggian baru selama sepekan terakhir, mendorong orang untuk memakai masker saat bepergian.
Pada hari Rabu pukul 4 sore, waktu setempat hari ini, tingkat konsentrasi debu halus adalah 136 mikrogram per meter kubik di Seoul, menurut National Institute of Environmental Research.
Organisasi itu mengatakan level di atas 75 mikrogram per meter kubik dianggap "sangat buruk".
Na Kyung-won, pemimpin lantai Partai Kebebasan Korea yang konservatif, telah menyerukan agar Moon menunjuk polusi udara sebagai "bencana nasional".
