RAKYATKU.COM - Penasihat keamanan nasional AS John Bolton membantah bahwa KTT Donand Trump dengan Kim Jong Un gagal, meskipun Trump pulang dengan tangan kosong.
Berbicara pada CBS pada hari Minggu, Bolton mengatakan bahwa pertemuan itu "harus dilihat sebagai sebuah keberhasilan."
Mengapa demikian? menurut Bolton, karena KTT Trump-Kim dapat didefinisikan sebagai upaya presiden dalam "melindungi dan memajukan kepentingan nasional Amerika".
Dia mengatakan, masalahnya adalah apakah Korea Utara akan menerima denuklirisasi sepenuhnya, atau sesuatu yang kurang, "yang tidak dapat diterima oleh kami".
"Jadi presiden berpegang teguh pada pandangannya. Dia memperdalam hubungannya dengan Kim Jong Un. Saya sama sekali tidak melihatnya sebagai kegagalan ketika kepentingan nasional Amerika dilindungi," tambah Bolton.
Pertemuan Trump dengan Kim pada hari Kamis berakhir tiba-tiba, dan ditutup tanpa ada kesepakatan yang dicapai.
Menurut laporan, AS menginginkan agar Kim Jong Un melepaskan semua senjata nuklirnya sebelum diberikan keringanan sanksi. Sementara Kim menuntut AS memberikan imbalan sebelum mereka memulai denuklirisasi.
