RAKYATKU.COM - Bumi sekarang menjadi lebih hijau dibandingkan 20 tahun lalu, dan semua berkat upaya penanaman pohon China dan India.
Menurut temuan NASA, ada peningkatan penghijauan lima persen setiap tahun dibandingkan tahun 2000-an. Hal itu menghasilkan lebih dari dua juta mil persegi penghijauan ekstra, atau setara dengan lebih dari hutan hujan Amazon.
Namun para peneliti mengatakan bahwa peningkatan vegetasi ini masih tidak cukup untuk mengimbangi kerusakan deforestasi.
Chi Chen dari Universitas Boston, yang memimpin penelitian, mengatakan China dan India "menyumbang sepertiga dari penghijauan, tapi hanya mencakup 9 persen dari luas daratan planet yang tertutup vegetasi."
Berkat upaya penghijauan, China bertanggung jawab atas seperempat dari keseluruhan peningkatan luas area hijau, tapi hanya memiliki 6,6 persen dari semua dedaunan dunia.
Sementara India telah menyumbang kenaikan 6,8 persen untuk area hijau.
Para ilmuwan mengatakan penting untuk mempertimbangkan temuan terbaru ini ke dalam model prediksi perubahan iklim di masa depan.
"Data jangka panjang ini memungkinkan kita menggali lebih dalam," kata Rama Nemani, seorang ilmuwan peneliti di Ames Research Center NASA.
"Ketika penghijauan Bumi pertama kali diamati, kami pikir itu disebabkan oleh iklim yang lebih hangat, lebih basah dan pemupukan dari penambahan karbon dioksida di atmosfer, yang menyebabkan lebih banyak pertumbuhan daun di hutan utara."
"Sekarang, dengan data MODIS yang memungkinkan kita memahami fenomena pada skala yang sangat kecil, kita melihat bahwa manusia juga berkontribusi."
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Sustainability.
Penghijauan di planet ini pertama kali terdeteksi pada pertengahan 1990-an, dari gambar yang disediakan oleh alat MODIS NASA yang mengorbit Bumi pada dua satelit dan memberikan gambar resolusi tinggi dari permukaan Bumi.
China dan India ini termasuk dua negara yang paling berpolusi di dunia.
