Sabtu, 02 Maret 2019 00:30

"Kau yang Kemarin Pukul Keluargaku?", Alif Lalu Tikam Tubuh Syahrul Berulang Kali

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelaku telah dimasukkan ke sel tahanan Polres Bulukumba, Jumat (1/3/2019).
Pelaku telah dimasukkan ke sel tahanan Polres Bulukumba, Jumat (1/3/2019).

Setelah meringkus empat pelaku pembunuhan terhadap pemuda Syahrul (23) di gerbang Kota Bulukumba, Satreskrim Polres Bulukumba berhasil mengungkap penyebabnya.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Setelah meringkus empat pelaku pembunuhan terhadap pemuda Syahrul (23) di gerbang Kota Bulukumba, Satreskrim Polres Bulukumba berhasil mengungkap penyebabnya.

Berdasarkan keterangan dari pelaku, awalnya korban sempat berselisih paham dengan Jabal Nur, kerabat salah satu pelaku. Kejadian itu terjadi pada Kamis (28/2/2019) sekitar pukul 21.30 Wita di depan BTN Zanur, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.

Usai waktu salat Jumat, Jumat (1/3/2019), salah satu pelaku yang bernama Ridwan melihat korban menuju rumahnya. Pelaku lainnya Alif langsung mengikutinya.

Di pinggang Alif sebilah badik bersarung kayu warna cokelat telah terselip. Alif juga mengajak Ridwan, Yuda, dan Dedi.

"Korban lalu ditanya Alif dan ketiga pelaku, "Kau yang kemarin pukul keluargaku?", korban menjawab "Iyo".

"Saat itulah terjadi perkelahian," ungkap Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra.

Badik Alif sempat terjatuh ke tanah, lalu dipungut kembali dan ditikamkan ke tubuh korban berulang kali. Korban tak berdaya dan kehabisan darah.

Korban Syahrul sempat dilarikan ke RSUD Sultah Dg Radja untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, nyawanya tak tertolong. Korban mengembuskan napas terakhir.

Korban mengalami sejumlah luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Yakni luka robek pada telinga sebelah kiri, luka robek pada bagian belakang kiri kepala, luka robek di bagian leher bawah telinga, luka robek di punggung kiri, luka robek di dada bagian atas, dan beberapa luka menganga lainnya.

Pelaku kini mendekam di tahanan Polres Bulukumba. Satu bilah badik disita. Sementara korban disemayamkan di kediaman orang tuanya di Dusun Anrihuan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.