Rabu, 27 Februari 2019 11:40

Lakon Mafia Bola Jadi Analogi Massa Prabowo-Sandi saat Aksi Damai di Bawaslu Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aksi damai tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (27/2/2019). (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku)
Aksi damai tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (27/2/2019). (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku)

Ratusan massa tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menggelar aksi damai di depan Kantor Bawaslu Sulawesi Selatan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ratusan massa tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menggelar aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (27/2/2019).

Mereka tergabung dalam Direktorat Satuan Tugas (Satgas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sulsel.

Dalam aksi damai tersebut, setiap perwakilan ormas menyampaikan aspirasinya di atas mobil dengan pengeras suara yang telah disiapkan. FPI, Kopassandi, FUIB, serta perwakilan parpol koalisi Prabowo-Sandi silih berganti naik ke atas podium. Kebanyakan aspirasi mereka dimulai dengan teriakan takbir.

Mereka meminta Bawaslu bersikap tegas dalam menangani laporan terkait kasus video 15 camat se-Kota Makassar yang viral itu.

"Jangan berpihak, sebab kalau berpihak ada pengaturan skor pasti. Penonton akan kecewa dan bisa menyebabkan chaos dilapangan," kata Sekjend FPI Sulsel, Ustaz Agus dalam orasinya. Isi aspirasi tersebut dianalogikan dengan kasus mafia bola atau pengaturan skor yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia.

Menurut Ustaz Agus, Bawaslu harus memosisikan diri sebagai hakim garis yang netral.

"Dalam pertandingan bola, Bawaslu seperti hakim garis yang harus netral, KPU adalah wasitnya. Semua harus adil tidak boleh ada yang berpihak kepada salah satu paslon," tambahnya.

Jika ada ketidakadilan yang tercium dalam penanganan laporan kasus video camat itu, Ustaz Agus mengaku jika sangat rawan terjadi gesekan ditengah-tengah masyarakat.

"Potensi gejolaknya tinggi. Makanya kita berharap Bawaslu dapat menanganinya dengan baik, adil dan tegas," tutupnya.

Berdasarkan pantauan Rakyatku.com, saat ini beberapa perwakilan ormas dan relawan Prabowo-Sandi diterima oleh pihak Bawaslu Sulsel dan pihak Gakkumdu di ruang Pusat Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel. 

Sementara itu, didepan Kantor Bawaslu Sulsel masih berlangsung penyampaian orasi. Aparat keamanan pun tetap berjaga-jaga disekitar area aksi damai.