Rabu, 27 Februari 2019 09:24

90.000 Botol Vodka Buatan Rusia untuk Kim Jong Un Disita di Belanda

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Getty Images
Getty Images

Petugas bea cukai Belanda telah menyita 90.000 botol vodka buatan Rusia, yang diyakini akan dikirim ke Korea Utara untuk Kim Jong Un dan jenderal-jenderalnya.

RAKYATKU.COM - Sepertinya Kim Jong Un harus bersulang dengan minuman selain vodka untuk merayakan keberhasilan pertemuan puncaknya dengan Donald Trump.

Petugas bea cukai Belanda telah menyita 90.000 botol vodka buatan Rusia, yang diyakini akan dikirim ke Korea Utara untuk Kim Jong Un dan jenderal-jenderalnya.

Dalam pengumuman pada hari Selasa, pejabat Belanda mengatakan bahwa penyitaan itu dilakukan pada Jumat lalu.

Menurut laporan Telegraph, kargo botol vodca itu ditemukan di kapal kontainer China. Pengiriman itu melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Juru bicara kantor bea cukai, Roul Velleman, mengkonfirmasi penyitaan tersebut, tapi tidak menjelaskan mengapa pejabat Belanda percaya bahwa itu dimaksudkan untuk penguasa Korea Utara.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag memberi selamat kepada petugas bea cukai atas pekerjaannya.

"Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi yang jelas pada Korea Utara dan penting untuk menegakkannya."

Timofei Urban, kepala produsen alkohol yang memproduksi vodca sitaan, mengatakan kepada Moscow Times bahwa perusahaan itu menerima pesanan besar-besaran itu. Tapi mereka membantah mengetahui bahwa mereka akan menuju Korea Utara.

"Saya hanya mendengar berita Korea Utara hari ini dari koran Belanda," kata Urban.

Dia menambahkan bahwa perusahaan memproduksi vodka ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan. Tapi menekankan bahwa itu tidak pernah dikirim ke Korea Utara.

Berita tentang alkohol yang disita datang ketika Kim dan Presiden Trump akan bertemu di Hanoi untuk KTT kedua.

Kedua pemimpin diharapkan akan membahas beberapa topik, khususnya komitmen Korea Utara terhadap denuklirisasi.