Rabu, 27 Februari 2019 08:46

Fakta-fakta Terbaru Tambang Emas yang Longsor di Sulawesi Utara

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Humas Basarnas)
(Foto: Humas Basarnas)

Tambang emas warga di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara longsor, Selasa malam (26/2/2019). BNPB menyebut tambang emas itu tanpa izin. 

RAKYATKU.COM, MANADO - Tambang emas warga di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara longsor, Selasa malam (26/2/2019). BNPB menyebut tambang emas itu tanpa izin. 

"Telah terjadi tanah longsor di areal Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan, Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut," ujar Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Detik.com, Rabu (27/2/2019). 

"Sejak menerima informasi dari masyarakat, BPBD Bolmong langsung berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu, Polsek Lolayan dan Koramil Lolayan untuk melakukan evakuasi korban tertimbun material longsoran," tutur Sutopo.

Humas Basarnas Manado Ferry Ariyanto mengatakan ada 60 warga yang tertimbun. Hingga Rabu pagi 12 orang berhasil diselamatkan dan 3 lainnya dilaporkan meningga dunia. 

Sementara sisanya masih berada di bawah longsoran. "Saat ini masih dilanjutkan proses evakuasi," ujar Ferry.

Ferry mengungkapkan, ada 50 warga dan aparat gabungan diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. 

"Awal 50 tim SAR gabungan, dan akan bertambah anggota tim SAR gabungan," ujarnya. 

Adapun penyebab longsornya tambang emas diduga karena tanah yang labil.