RAKYATKU.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah tiba di Vietnam, dengan menggunakan kereta api lapis baja.
Setelah perjalanan dua setengah hari, dengan menempuh sekitar 4.500 km, Kim tiba pada hari Selasa pukul 8:15 pagi (waktu setempat) di stasiun kereta Dong Dang, di kota perbatasan China dengan Vietnam.
Dia disambut dengan karpet merah, dan oleh para pejabat Vietnam serta seorang penjaga kehormatan, sebelum masuk ke Mercedes-nya.
Kelompok pengawalnya berjalannya tetap mengikutinya, dan berlari di samping mobil.
Untuk memastikan keselamatan Kim, pemerintah Vietnam telah mengatur keamanan yang kuat di stasiun, dengan mengerahkan tentara Vietnam dan anjing pelacak di daerah itu. Kru kamera berkumpul di luar untuk mengantisipasi kedatangan.
Perjalanan ini jauh lebih sulit dari perspektif logistik daripada pertemuan Kim dengan Trump sebelumnya, di mana ia menyewa pesawat China untuk melakukan perjalanan ke Singapura.
Selanjutnya, dari perbatasan, iring-iringan Kim diperkirakan akan menempuh perjalanan 100 mil ke Hanoi. Sampai Kim tiba di lokasi, seluruh jalan yang akan dilaluinya akan tertutup untuk semua lalu lintas normal.
Seperti kebanyakan hal yang berkaitan dengan kepemimpinan Korea Utara, rute persis Kim dari Pyongyang ke Hanoi tetap kerahasiaan.
Namun, laporan CNN mengatakan bahwa dia melewati kota Wuhan di China tengah, sebelum mencapai perbatasan Vietnam.
Kantor Berita Korea Utara, KCNA melaporkan bahwa KIm didampingi oleh negosiator nuklir utama Korea Utara Kim Yong Chol, saudara perempuannya Kim Yo Jong, dan berbagai pejabat tinggi lainnya. Istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju tidak disebutkan sebagai salah satu rombongannya.
Sementara itu, Air Force One Trump dijadwalkan tiba di Hanoi pada Selasa malam waktu setempat.
Kim Jong-un akan melakukan pertemuan kedua dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu dan Kamis. Kedua pria itu diperkirakan akan membahas kelanjutan rencana denuklirasasi yang telah mereka sepakati bersama pada KTT Singapura.
