Senin, 25 Februari 2019 17:17

Tiga Pekan Pasca Kematian Taruna ATKP, Polrestabes Makassar Belum Juga Terima Hasil Autopsi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.

Tiga pekan lebih Aldama Pangkolan (19), taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, meninggal dunia.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga pekan lebih Aldama Pangkolan (19), taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, meninggal dunia. Aldama meninggal dunia di asramanya pada 3 Februari lalu.

Hingga saat ini kasus tersebut masih terus bergulir di tangan tim penyidik Polrestabes Makassar. Setelah tiga pekan berlalu, orang tua Aldama meyambangi kantor Polrestabes Makassar, Senin (25/2/2019).

"Mereka silaturahmi dengan kita dan menanyakan perkembangan kasus yang terjadi di ATKP," ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.

Terkait perkembangan kematian Aldama, Wahyu mengatakan masih terus berlanjut. Pihaknya juga berharap pihak yang memiliki informasi untuk membantu mereka. 

"Tentunya untuk sampai sekarang ini masih itu dan saya masih terus lakukan upaya-upaya untuk lanjut terus. Kalau ada informasi baru tolong bantu kami. Saat ini masih mencari informasi-informasi baru makanya saya sampaikan ke keluarga untuk membantu kami mengungkap kalau ada indikasi-indikasi yang lain," bebernya.

Adapun tersangka dalam kasus yang mencoreng dunia pendidikan di Indonesia ini masih satu orang yakni Muhammad Rusdi (21) taruna tingkat 2 ATKP Makassar. Sementara untuk hasil autopsi korban belum diterima Polrestabes.

"Untuk yang satu (Rusdi) sudah pemberkasan. Untuk yang lain masih menunggu hasil autopsi yang belum saya terima karena ada beberapa pemeriksaan yang harus saya lakukan di lab. Makanya hasil lab dan autopsi akan kami kaji lebih jauh lagi," bebernya.

Ditambahkan, saat ini telah ada 28 orang yang dipanggil penyidik untuk memberi keterangan terkait kematian Aldama. "28 orang saksi termasuk peringgi ATKP," ungkap Wahyu.