Senin, 25 Februari 2019 16:29

"Orang Papua Tak Bisa Dibedakan yang Tua dan Muda", Manajer soal Marinus Wanewar Curi Umur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Marinus Wanewar. (Foto: Detik.com)
Marinus Wanewar. (Foto: Detik.com)

Manajer tim nasional Indonesia U-22, Sumardji, angkat bicara soal tuduhan Marinus Wanewar melakukan pencurian umur. Ia menilai itu adalah sesat.

RAKYATKU.COM - Manajer tim nasional Indonesia U-22, Sumardji, angkat bicara soal tuduhan Marinus Wanewar melakukan pencurian umur. Ia menilai itu adalah sesat.

Marinus jadi sorotan di Piala AFF U-22. Salah satunya saat aksinya yang mengusir pemain Vietnam lantaran protes kepada pemain Indonesia. Pada laga yang berlangsung, Minggu (25/2/2019), Indonesia menang 1-0 dan melangkah ke final.

Usai laga, media Vietnam, 24h.com.vn, menulis Marinus melakukan pencurian umur. Memang tak ada bukti nyata dari isi berita itu, tetapi ramai dikabarkan media Indonesia.

"Apa yang dituduhkan tidak benar. Orang Papua itu memang tidak bisa dibedakan dengan yang tua dan muda," kata Sumardji dikutip Detik.com, Senin (26/2/2019).

"Saya pastikan Marinus tidak menyalahi ketentuan dan aturan yang sudah ditentukan. Usia tidak boleh lebih dari 22 tahun," tuturnya.

"Dengan adanya pemberitaan seperti itu, maka itu pemberitaan sesat yang sifatnya menghalangi anak bangsa ingin berprestasi. Ini tidak benar, justru kita semua harusnya berempati, mendukung, memberikan doa, dan memberitakan yang baik-baik," bebernya.

"Harus dicatat. Marinus ini tipikalnya gampang emosi. Kami bersama-sama Indra Sjafri, tim, dan ofisial sedang membuat Marinus berubah jadi anak yang sabar. Sehingga keberuntungan bisa ada di Marinus."

"Perlu diingat juga, top skor AFF itu untuk saat ini Marinus. Itu susah loh. Tolong itu diangkat juga, jangan yang jeleknya saja. Itu jeleknya juga malah yang tidak benar."

"Pemberitaan yang memandang negatif kepada Marinus untuk tidak diteruskan. Dampaknya luar biasa ke Marinus. Kami itu susah payah bangkitkan semangat dan menjadikan dia anak yang tidak pemarah."