Jumat, 22 Februari 2019 15:53

"Guk..Guk!!!" Antisipasi Rabies, Dinkes Gowa Suntik 13 Ekor Anjing

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Beberapa petugas dari Dinkes Gowa, memberikan suntikan vaksin terhadap anjing di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Gowa.
Beberapa petugas dari Dinkes Gowa, memberikan suntikan vaksin terhadap anjing di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Gowa.

Jumat, 22 Februari 2019. Beberapa orang pria dan wanita berbatik merah motif Sultan Hasanuddin, berjalan menyisir Desa Manimbahoi.

RAKYATKU.COM, GOWA - Jumat, 22 Februari 2019. Beberapa orang pria dan wanita berbatik merah motif Sultan Hasanuddin, berjalan menyisir Desa Manimbahoi.

Mereka membawa jarum suntik. Semua pemilik anjing diminta menangkap anjingnya. Seorang pria berbatik merah, kemudian mengambil jarum suntik dan menusukkan ke botol berisi cairan.

Lalu cairan di botol itu diisap masuk ke tabung jarum suntik. Seorang pemilik kemudian memegang anjingnya. Di bagian pinggang, petugas berbatik merah itu menusukkan jarum suntik.

"Guk..guk...!!!" Sejenak anjing itu menggeliat. Lalu berdiri, menggoyang-goyangkan tubuhnya, lalu menjilati bekas suntikan.

Petugas berbatik merah itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Mereka bersama pihak staf dari Kecamatan Parigi, melakukan pemberian vaksin rabies terhadap anjing di daerah tersebut. 

Pemberian vaksin tersebut, guna mencegah kasus serupa yang terjadi beberapa waktu lalu, yang menyebabkan 8 orang dari 3 kecamatan yang berbeda, terutama anak-anak, menjadi korban gigitan anjing gila.

Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr. Hasanuddin mengatakan, pemberian vaksin tersebut agar tidak ada lagi yang menjadi korban tergigit anjing gila.

"Untuk di Desa Manimbahoi, 13 ekor anjing telah berhasil diberikan vaksin dan ke depannya kegiatan ini akan terus dilakukan di setiap desa di Parigi," bebernya.

Diketahui, sebanyak 8 orang dari 3 desa berbeda di Kecamatan Parigi, telah menjadi korban gigitan anjing gila. 

"Luka gigitan harus dibersihkan menggunakan air mengalir, kemudian disuntik vaksin rabies sebanyak dua kali pada bagian tubuh," jelas dr Hasanuddin. 

Kabag Humas dan Kerjasama, Abdullah Sirajuddin mengatakan, 8 orang yang menjadi korban tersebut, berasal dari Desa Janjo, yakni Dg. Sondeng (73), Muh. Adam (6), dan Marwiah (41).

"Untuk di Desa Manimbahoi korban gigitan anjing gila tersebut dominan menyerang anak-anak, yakni Nanang (8), Amelia (9), dan Inna Attafia (8). Dan orang tua bernama Rudi Sambang (70). Kalau di Desa Majannang korbannya bernama Khanza aulia (9). Jadi total sementara laporan yang diterima ada 8 korban," katanya.

Sebelum penyuntikan vaksin, juga sudah dilakukan penanganan awal di Puskesmas dengan membersihkan luka gigitan secara standar operasional pelayanan.