Kamis, 21 Februari 2019 15:55

11 Saksi Kasus Keracunan Padivalley, Kapolres: Tersangka Setelah Hasil Lab Keluar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban keracunan acara Gathering Lapangan Golf Padivalley saat dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Korban keracunan acara Gathering Lapangan Golf Padivalley saat dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Polisi terus mengembangkan kasus keracunan massal di Lapangan Golf Padivalley. Penetapan tersangka setelah hasil lab keluar.

RAKYATKU.COM, GOWA - Polisi terus mengembangkan kasus keracunan makanan di lapangan golf Padivalley, Pattalassang, Gowa. Keracunan ituterjadi saat acara gathering di aula Padivalley, Senin (18/2/2019) lalu. Saat itu, peserta gathering keracunan makanan usai santap siang.

Sejauh ini, Polres Gowa sudah memeriksa 11 saksi. Mereka ada yang terlibat langsung dalam produksi makanan yang dikemas di steroform tersebut.

Saksi tersebut adalah, RP selaku ketua panitia yang juga menjadi korban, H bin Baco selaku Staf Padivalley yang juga sebagai korban, J sebagai pembuat kue cantik, IW selaku staf Padivalley yang juga sebagai korban, AY dan M selaku perawat Puskesmas Pattalassang, RE selaku tukang masak, AW selaku penyedia nasi, SY selaku penyedia nasi, JI selaku pembuat kue puding, dan SN selaku Satpam.

Selain memeriksa saksi, penyidik juga memeriksa sampel makanan, dan mengirimnya ke laboratorium.

Kapolsek Bontomarannu, AKP Syarifuddin mengatakan, kasus keracunan di Padivalley masih didalami. Jika terdapat indikasi, maka kasus tersebut akan diproses lebih lanjut.

Menurutnya, hingga saat ini yang bersangkutan masih berstatus saksi. Belum ada tersangka.

"Ini masih dalam tahap penyelidikan dan anggota sementara bekerja. Insyaallah akan kita update lagi. Jadi untuk sementara kasus tersebut masih sampai di situ, sembari menunggu hasil laboratorium sampel makanan tersebut," katanya via telepon, Kamis (21/2/2019).

Dia juga menambahkan, kasus tersebut juga masih memungkinkan adanya saksi tambahan.

Senada, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga belum bisa menjelaskan lebih dalam atas kasus tersebut. Pasalnya, para saksi dan sampel makanan masih dalam proses pemeriksaan.

"Penetapan tersangka masih menunggu hasil laboratorium dan hasilnya akan keluar satu minggu pasca kejadian," ucapnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (21/2/2019).