Rabu, 20 Februari 2019 03:00

Mitos atau Fakta, Berhubungan Seks Bikin Awet Muda?

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Apa yang bisa membuat Anda awet muda? Berdandan dengan menggunakan barang-barang kekinian, atau menghabiskan uang untuk ke dokter? Mungkin pilihan Anda harus segera diganti dengan berhubungan seks sec

RAKYATKU.COM - Apa yang bisa membuat Anda awet muda? Berdandan dengan menggunakan barang-barang kekinian, atau menghabiskan uang untuk ke dokter? Mungkin pilihan Anda harus segera diganti dengan berhubungan seks secara teratur dengan pasangan. Sebuah studi baru menemukan, kehidupan seks yang sehat adalah rahasia nyata untuk terlihat lebih muda.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr David Weeks, seorang konsultan psikologi klinis di Inggris. Menurut mantan Kepala Psikologi Manula Royal Edinburgh Hospital ini, seks teratur dapat membuat pria dan wanita terlihat 5-7 tahun lebih muda.

Menurut David, hubungan badan menyebabkan pelepasan hormon pertumbuhan manusia, seperti dikutip dari tempo.co. Salah satu reaksi biologis dari hormon ini membuat kulit terlihat lebih elastis.

David telah menghabiskan 10 tahun untuk penelitian ini. Ia melakukan survei pada ribuan pria dan wanita dari segala usia. Responden berusia antara 40 hingga 50 tahun, tapi awet muda. Para paruh baya ini melaporkan berhubungan seks 50 persen lebih sering, sebanyak tiga kali per minggu dibanding umumnya yang hanya dua kali.

Menurut David, faktor yang krusial melestarikan tampang awet muda adalah fungsi rekreasi alias kesenangan dalam hubungan badan. David menuturkan, seks teratur juga menguntungkan baik untuk fisik dan mental.

Ia mencatat, manfaat hubungan seksual ini terjadi pada mereka yang menjalin hubungan seks dengan pasangan tetap. Menjalin seks dengan pasangan gonta-ganti justru akan membawa banyak hal-hal merugikan, seperti kecemasan dan rasa tak aman. “Dua hal ini justru merugikan tampang awet muda Anda," katanya.

Tak hanya membuat orang awet muda, David menjelaskan seks juga mungkin memperpanjang umur seseorang. Menurut dokter berusia 58 tahun ini, kualitas kehidupan seksual pada orang dewasa merupakan penanda kesehatan umum yang baik.

David lantas mengutip sebuah penelitian penyakit jantung di Welsh dari 1997 yang menunjukkan risiko kematian menjadi 50 persen lebih rendah pada kelompok laki-laki dengan frekuensi orgasme tinggi (dua kali seminggu atau lebih) dibandingkan kelompok dengan frekuensi rendah. "Kepuasan seksual merupakan penyumbang utama terhadap kualitas hidup," ujarnya.