Minggu, 17 Februari 2019 08:58

Inovasi Pendidikan Gowa Bikin Sekjen Kemendikbud Kagum

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan sambutan pada gebyar pendidikan, Sabtu (16/2/2019)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan sambutan pada gebyar pendidikan, Sabtu (16/2/2019)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Didik Suhardi kagu dengan sejumlah inovasi bidang pendidikan di Kabupaten Gowa.

RAKYATKU.COM,GOWA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Didik Suhardi kagu dengan sejumlah inovasi bidang pendidikan di Kabupaten Gowa.

Didik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa benar-benar memberikan perhatian besar. Buktinya, dalam program pendidikan gratis, tidak hanya bergantung pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari pemerintah pusat.

"Tidak banyak daerah punya pemimpin seperti beliau (Bupati Gowa)," katanya pada acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di gedung De Bollo Gowa, Sabtu malam (17/2/2019).

Ketika kampanye, lanjutnya, calon kepala daerah banyak menjanjikan pendidikan gratis sebagai salah satu jualan. Ketika menang, mereka benar-benar menerapkan program pendidikan gratis. 

"Namun, tidak ada tambahan apapun selain dana BOS yang dicairkan dari pusat sehingga sekolah menjadi merana," ungkap Didik.

Berbeda di Kabupaten Gowa. Selain dana BOS dari pusat, pemerintah setempat juga menyiapkan anggaran besar dari kas daerah. Dengan begitu, kalangan warga yang benar-benar tak mampu bisa merasakan pendidikan setara dengan warga lainnya.

"Belanja pendidikan dari TK sampai SMA sudah ditanggung oleh pemda dan ada juga beberapa sampai ke perguruan tinggi," terangnya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memang konsen pada pendidikan. Menurut dia, pendidikan di wilayahnya tersebut harus dipikirkan dari 15 hingga 20 tahun mendatang. 

Adnan juga sempat mengutip pesan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa untuk memperbaiki urusan dunia dan akhirat, harus dimulai dengan ilmu. Allah subhanahu wata'ala juga telah menjanjikan untuk meninggikan derajat orang-orang berilmu.

Sejumlah inovasi pendidikan yang diterapkan di Gowa antara lain sanggar pendidikan anak sekolah di 167 desa dan kelurahan. 

Ada juga satuan polisi pendidikan yang tugasnya menjemput para guru yang memiliki jarak tempuh ke sekolahnya lebih tiga kilometer. Lalu, investasi SDM 25 tahun yang bekerja sama dengan 28 universitas untuk membiayai anak-anak Gowa terbaik.

Sistem kelas berkelanjutan juga salah satu unggulan. Siswa yang tinggal kelas tetap akan dinaik kelaskan atau yang tidak lulus tetap diluluskan tanpa mengulan satu tahun dengan catatan menambah jam pelajaran dengan siswa terkait dan pendidikan imam dan takwa.

Dengan beberapa inovasi pendidikan tersebut Adnan berharap Gowa semakin sukses dengan program pendidikan gratisnya. Sekaligus menjadi daerah percontohan sebagai daerah yang fokus memperbaiki pendidikannya untuk masa depan.