RAKYATKU.COM - Pemain sepak bola Hakeem al-Araibi telah kembali ke rumahnya di Australia setelah dibebaskan dari penjara Thailand.
Warga Bahrain itu ditahan selama lebih dari dua bulan di penjara Bangkok, setelah ditangkap atas pemberitahuan Interpol yang dikeluarkan oleh Bahrain.
Namun Kerajaan Arab 1kemudian mengakhiri upaya ekstradisi pada hari Senin, berkat kampanye HAM internasional.
Ratusan pendukung menyambut kedatangan pesepakbola berusia 25 tahun itu di Bandara Melbourne, pada hari Selasa.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Australia. Sungguh menakjubkan melihat semua orang di sini dan semua orang Australia yang mendukung saya," katanya kepada orang banyak yang berkumpul di luar bandara.
Pemain sepak bola itu, yang dikenal sebagai kritikus vokal otoritas Bahrain, telah melarikan diri ke Australia pada tahun 2014 di mana ia diberikan suaka politik.
Sementara berada di Australia, Bahrain menghukumnya 10 tahun penjara atas tuduhan merusak kantor polisi, namun Hakeem membatahnya.
Kementerian luar negeri Bahrain pada hari Senin mengatakan bahwa meskipun proses pengadilan ekstradisi berakhir, hukuman pesepakbola itu tetap berlaku.
"Kerajaan Bahrain menegaskan kembali haknya untuk mengejar semua tindakan hukum yang diperlukan terhadap al-Araibi."
Kampanye untuk menjamin pembebasan Hakeem dipelopori oleh Craig Foster, seorang mantan kapten sepakbola nasional Australia dan pembawa acara TV, yang melakukan upaya lobi dari badan pengatur sepak bola internasional FIFA dan Komite Olimpiade Internasional.
Aktivis hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa Hakeem bisa menghadapi siksaan jika dikirim kembali ke Bahrain.
