RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HIPMI) Parepare melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejari Parepare, Selasa (12/2/2019).
Aksi tersebut terkait sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Parepare. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Amiruddin langsung menerima para mahasiswa.
"Kalian Cemen, baru berpanas-panasan sebentar saja sudah mengeluh, saya waktu jadi Mahasiswa jalan kaki dari Unhas ke Karebosi tidak mengeluh," kata Amiruddin kepada mahasiswa.
Seorang perwakilan mahasiswa lantas memotong perkataannya. "Langsung to the point saja,".
Suara sumbang itu langsung dijawab Amiruddin. "Diam," bentak dia yang langsung membuat puluhan mahasiswa bungkam.
Amiruddin mengaku, pihaknya jauh sebelum aksi mahasiswa ini telah melakukan eksekusi terhadap beberapa terpidana korupsi.
"Kita sebelumnya sudah eksekusi Andi Sinangka, kemudian Andi Besse, dan Amran Ambar juga pasti akan kami eksekusi, tidak ada yang kami lindungi. Sudah dua kali panggilan kami layangkan, namun jika panggilan ketiga tidak diindahkan akan kami jemput paksa," janji dia.
Untuk kasus Korupsi kata dia, pihaknya tidak hanya menekankan pada pidana penjara. "Kita juga fokus pada pengembalian uang negara," tandas dia.
Selain meminta eksekusi kepada Amran Ambar yang tersangkut korupsi gerobak jilid II, HIPMI Parepare juga meminta penuntasan sejumlah kasus diantaranya kasus Mark Up Alkes RSUD Andi Makkasau, Kkasus OTT eks UL, kasus raibnya dana Dinkes sebesar Rp 2,9 miliar serta kasus DAK Disdikbud Sekolah 2018.