RAKYATKU.COM - Mengapa berat badan orang yang tinggal di lingkungan yang sama bisa sangat bervariasi? Dan mengapa beberapa orang tampaknya dapat menjaga ukuran tubuh yang sehat dengan mudah, sementara yang lain kesusahan?
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menggelitik para peneliti di Universitas Cambridge. Akhirnya, mereka melakukan penelitian, dan menamukan jawabannya, bahwa gen seseorang dapat mempengaruhi apakah mereka gemuk atau kurus.
Dalam studinya, peneliti memahami bahwa meskipun sementara faktor lingkungan seperti makan makanan berkalori tinggi dan gaya hidup yang tidak bergerak, berkontribusi terhadap obesitas, tubuh yang kurus dan gemuk adalah warisan dari gen.
Dalam studinya, para ilmuwan membandingkan data genetik dari 1.622 orang kurus, dan 1.985 yang orang sangat gemuk, serta 10.433 individu dengan berat badan normal untuk bertindak sebagai kontrol.
Penelitian mereka menunjukkan bahwa sekitar 40 hingga 70 persen variasi berat badan diwariskan.
"Memahami bagaimana gen kita mempengaruhi ukuran tubuh kita dapat membuka jalan bagi perawatan obat," kata peneliti,
"Jika kita dapat menemukan gen yang mencegah mereka untuk menambah berat badan, kita mungkin dapat menargetkan gen-gen itu untuk menemukan strategi baru penurunan berat badan dan membantu orang yang tidak memiliki keunggulan ini."
Studi ini diterbitkan dalam jurnal PLOS Genetics.
