Minggu, 27 Januari 2019 17:32

Ini Solusi JK untuk Atasi Banjir di Gowa dan Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di lantai 1 kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Minggu (27/1/2019).
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di lantai 1 kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Minggu (27/1/2019).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar pertemuan tertutup bersama beberapa pejabat di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Usai mengunjungi Bendungan Bili-bili dan lokasi jembatan putus di Kabupaten Gowa, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar pertemuan tertutup bersama beberapa pejabat di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019).

Pertemuan tersebut membahas perihal penanganan banjir besar dan bencana lainnya yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa wilayah di Sulsel. JK menyebut salah satu penyebab banjir di Sulsel karena Daerah Aliran Sungai (DAS) di Gunung Bawakaraeng mengalami kerusakan.

"Karena itu harus kita perbaiki baik secara aturan siapa yang melanggar katakanlah tamasya yang tidak sesuai harus dicabut," kata JK di lantai 1 kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Minggu (27/1/2019).

JK menambahkan khusus di daerah ketinggian pihaknya akan menggenjot menanam pohon-pohon besar untuk menggantikan tanaman-tanaman umbi. Menurutnya, pihak pemerintah Sulsel dan BNPB untuk memperbaiki daerah tersebut. 

"Ini memakan tempo. Perbaikan di atas itu minimal tiga tahun tapi harus segera dari sekarang," tegasnya. 

Selain itu, JK mengatakan kerusakan yang ada di hulu dan aktivitas kapal keruk membuat sungai Jeneberang mengalami sedimentasi. Hal ini yang menyebabkan meningkatnya volume air yang ditampung Bendungan Bili-bili. 

Untuk itu JK memastikan akan membangun bendungan Je'ne Lata untuk menampung derasnya aliran sungai Je'ne Lata. 

"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dilakukan pengerjaan," imbuhnya. 

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan juga mengungkapkan salah satu banjir yang ada di wilayahnya sebagian besar merupakan akibat pertemuan antara pembukaan pintu air bendungan Bili-bili dengan arus kuat dari Sungai Je'ne Lata.