RAKYATKU.COM, JENEPONTO - BPBD Jeneponto merilis ratusan hewan ternak mati pasca banjir bandang pada 22 Januari 2019, yang tersebar di beberapa lokasi dan mengeluarkan bau busuk. Salah satunya di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto menyampaikan agar bangkai hewan yang terdapat di beberapa tempat dikubur dengan baik untuk memghindari bau busuk.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan agar masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk melakukan pemulihan pasca banjir.
"Saya berharap kalau hanya bangkainya kecil-kecil seperti kambing tolonglah kepala desa bersama dengan aparatnya laksanakan dengan baik angkat dan kuburkan, kecuali yang ternak yang bangkainya besar seperti kuda nanti ditangani pihak Dinas Peternakan," kata Iksan Iskandar, Minggu (27/1/2019).
Dikatakan Iksan Iskandar, demi kesehatan, pemerintah sudah menurunkan tim dokter peternakan dan tim dokter kesehatan pada korban banjir.
Dokter hewan juga sudah diterjunkan. "Awalnya memang tidak dilakukan penyemprotan terhadap bangkai hewan karena semangat para relawan menguburkan bangkai hewan, sekarang kita lakukan penyemprotan sebelum hewan-hewan itu kubur, dimatikan virus-virusnya," tutur Iksan Iskandar.