RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto, melaporkan korban meninggal dunia 11 orang di Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI), Sabtu (26/1/2018). Padahal, total angka korban tewas sudah 13 orang.
Menurut Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, yang lainnya akan dilaporkan dalam laporan susulan.
Korban tewas yang 11 orang itu, akan mendapat santunan Rp15 juta per orang.
"Jika terdapat tambahan korban meninggal dunia, tetap kita susul dan melaporkan kembali. Jadi baru 11 orang korban meninggal pasca banjir, yang kita laporkan di Kementerian Sosial. Korban meninggal itu, akan mendapat santunan Rp15 juta per orang," jelas Iksan.
Bagi korban bencana yang rumahnya rusak dan hanyut, sementara dalam koordinasi pemda setempat bersama dengan kabupaten lain di Sulsel.
"Pemerintah sementara pikirkan pengaturannya. Insyaallah, Minggu dengan bapak presiden. Kita akan adakan rapat lagi, untuk memutuskan berapa-berapa," tambah Iksan.
Selain itu lanjut Iksan, untuk persedian logistik bagi korban bencana banjir, masih terdapat cadangan kabupaten sekitar 100 ton. Ditambah lagi banyaknya bantuan dari masing-masing pihak, yang masuk.
"Hanya saja bantuan ini, harus diatur baik-baik pendistribusiannya ke korban bencana banjir," beber Iksan di posko terpadu penanganan korban banjir Jl Lanto Dg Pasewang, usai menerima kunjugan kerja Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.