RAKYATKU.COM, GOWA - Bencana alam berupa longsor dan banjir yang melanda Gowa, membuat Ketua Tim Penggerak PKK Gowa, Priska Paramita tidak tinggal diam.
Berbagai upaya dilakukan, agar bantuan sampai ke warga yang membutuhkan. Bahkan, istri Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa) itu, rela jalan kaki, karena akses yang masih sulit ditembus kendaraan.
Kepada Rakyatku.com, Jumat (25/1/2019), Priska menyebutkan, bantuan semuanya dievakuasi dalam satu titik, di mana titik itu sampai sekarang belum terpenuhi karena akses jalan tertutup.
"Belum ada mobil yang bisa masuk. Jadi kami jalan kaki membawa semua bantuan," ujar Priska.
Dia juga merinci kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Menurutnya, masyarakat di dataran tinggi, masih membutuhkan gas elpiji, matras, juga selimut.
Sedangkan untuk datatan rendah, butuh barang tersier seperti pakaian, sekolah, matras, makanan, serta selimut. "Alhamdulillah sudah terpenuhi," beber Priska.
Bantuan ini lanjut dia, dikirim ke Bongaya. Dan pihaknya sekarang, fokus membawa obat-obatan seperti obat gatal, diare, dan pakaian.
"Dan untuk dataran tinggi, masih butuh elpiji. Kami sangat kesulitan mencari gas elpiji. Hari ini saja baru dapat 12 biji," paparnya.
Priska meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa, agar jangan dulu meninggalkan tempat pengungsian.
"Nanti setelah ada pengumuman resmi dari pemerintah, barulah bisa meninggalkan tempat pengungsian," imbaunya.
Menurutnya, kemarin ada beberapa warga masyarakat yang nekat pulang ke rumahya, untuk membersihkan. Tetapi akhirnya terkena paku. Juga ada ada banyak ular.
"Mereka dirujuk kembali ke posko," pungkasnya.
Di akun instagramnya,Priska juga memasang video saat menembus Dusun Tambua, Kecamatan Bungaya, saat menuju Pasar Sapaya untuk mengevakuasi korban longsor di sana.
Videonya bisa disaksikan di sini: