Minggu, 06 Januari 2019 01:30

Pemerkosa Incar Perawan untuk Obat Penyakit Menular 

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerkosa Incar Perawan untuk Obat Penyakit Menular 

ASW (18), nekat memperkosa seorang remaja bernama Ebi Abadi (15). Setelah melakukan aksi bejatnya, dia membunuh gadis malang itu.

RAKYATKU.COM --- ASW (18), nekat memperkosa seorang remaja bernama Ebi Abadi (15). Setelah melakukan aksi bejatnya, dia membunuh gadis malang itu. 

Pria asal Lombok Timur ini mengaku nekat memperkosa untuk pengobatan dirinya. Dia mengincar perawan untuk guna mengobati penyakit sifilis alias raja singa—penyakit kelamin—dirinya.

”Saya kena raja singa sudah dua pekan terakhir. Sejak saya berhubungan dengan intim dengan seseorang dari Pulau Sumbawa. Sakit sekali kalau buang air, nanah juga yang keluar,” kata ASW seperti yang dilansir Suara.com. 

Ketika mengungkapkan penyakitnya ke rekan, ASW justru menerima anjuran yang tak benar secara medis.

”Katanya, kalau memerkosa gadis di bawah umur yang masih perawan, bisa jadi obat. Kebetulan pacar saya masih di bawah umur dan perawan," kata dia. 

Ia menuturkan, Jumat (28/12/2018), sengaja mengajak Ebi keluar rumah dengan alasan menghadiri acara keagamaan untuk diperkosa. ASW mengakui menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Ia pasrah dihukum. 

”Saya menyesal dan saya kira tidak akan seperti ini kejadiannya,” katanya sambil merintih kesakitan menahan luka tembak di kaki kiri.

Sebelumnya diberitakan, Ebi Abadi, gadis berusia 15 tahun yang masih bersekolah meninggal dunia ketika diperkosa empat orang lelaki dewasa.

Ia meninggal dunia dirudapaksa oleh sang pacar berinisial ASW (18) dan tiga teman kekasihnya, yakni Irwan Hadi (34), Makbullah (23), dan Ade Putra Ependi (25), Jumat (29/12/2018) malam pekan lalu.

Sebelum memerkosa Ebi, keempat pelaku berpesta minuman keras di kebun milik warga setempat. Ebi sempat pingsan, namun terus diperkosa para pelaku. Ia tewas saat dibawa para pelaku ke puskesmas.

Kapolres Lotim Ajun Komisaris Besar Ida Bagus Made Winarta mengatakan, kisah tragis itu berawal ketika Ebi dijemput ASW untuk mengikuti kegiatan keagamaan pada Jumat malam.

“Ternyata, pelaku justru membawa korban ke kebun untuk menemaninya berpesta miras bersama tiga pelaku lain,” kata Winarta.

Dalam kondisi mabuk, ASW memerkosa Ebi di kebun. Setelahnya, ASW menawarkan ketiga rekannya untuk ikut merudapaksa Ebi.

Korban menolak. Akhirnya, ASW dan pelaku lain mengajak Ebi mengendarai sepeda motor dengan alasan mengantarnya pulang.

Tapi di tengah perjalanan, Ebi mengetahui ASW dan teman-temannya tak hendak mengantarnya ke rumah. Karenanya, Ebi memutuskan loncat dari sepeda motor pelaku.

“Akibat meloncat dari sepeda motor itu, korban mengalami luka di bagian kepala,” ujarnya.

Setelah Ebi pingsan, sang pacar dan pelaku lain membopong dan menaikkan di atas kendaraan dengan diapit dua pelaku lain dan dibawa menuju ke gudang mebel. Dalam gudang itulah para pelaku merudapaksa Ebi yang pingsan.

“Setelah melakukan perbuatan bejatnya, para pelaku langsung membawa korban ke puskesmas, akan tapi dalam perjalan korban meninggal dunia,” kata dia.