Minggu, 23 November 2025 12:54
Livin’ Fest by Mandiri resmi hadir di Makassar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri. Mengusung konsep festival kota, acara ini memadukan musik, budaya, kuliner, fashion, olahraga, hingga beragam promo layanan keuangan digital Livin’ by Mandiri. Ribuan pengunjung memadati area parkir Phinisi Point Mall pada Sabtu (22/11)
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Livin’ Fest by Mandiri resmi hadir di Makassar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri. Mengusung konsep festival kota, acara ini memadukan musik, budaya, kuliner, fashion, olahraga, hingga beragam promo layanan keuangan digital Livin’ by Mandiri. Ribuan pengunjung memadati area parkir Phinisi Point Mall pada Sabtu (22/11) untuk menikmati gelaran Livin’ Fest Music yang berkolaborasi dengan Suara Loka.

 

Setelah sukses digelar di Bandung, Medan, dan Palembang, Suara Loka kembali menyapa penikmat musik Makassar melalui line-up yang mencerminkan warna musik Indonesia. Hadir musisi seperti Danilla, Armada, Beijing Connection, serta kolaborasi musisi Indonesia Timur (Justy Aldrin x Jacson Zeran x Toton Caribou x Diva Aurel), ditambah penampilan Tau Riolo A’Dendang yang membuka festival dengan energi tradisi Bugis–Makassar.

CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, menyebut Suara Loka dibangun untuk menciptakan ruang temu yang hangat bagi musik dan komunitas.

“Setiap kota punya nafasnya. Hari ini Makassar menunjukkan bagaimana semangat bermusik dan kebudayaan Indonesia tumbuh secara organik dan penuh kehidupan,” ujarnya.

 

Regional CEO Bank Mandiri Region X/Sulawesi & Maluku, Atta Alva Wanggai, menambahkan bahwa Livin’ Fest dirancang sebagai festival kota yang inklusif.

“Livin’ Fest bukan sekadar konser, tetapi pengalaman kota yang lengkap. Makassar menunjukkan antusiasme luar biasa—menerima festival yang membawa manfaat, ruang berkumpul, dan hiburan bagi semua,” jelasnya.

Perpaduan Musik, Budaya, dan Kreativitas Lokal

Festival dibuka oleh Tau Riolo A’dendang, kelompok musik tradisi yang menggabungkan tabuhan gandrang Bugis–Makassar dengan aransemen kontemporer. Suasana berlanjut dengan penampilan Beijing Connection, band midwest-emo asal Makassar yang memberi warna alternatif dalam rangkaian konser.

Panggung semakin intim saat Danilla tampil dengan vokal lembut dan narasi personal yang menghipnotis penonton. Energi memuncak kembali saat Armada menyanyikan deretan hit yang memicu koor panjang dari ribuan pengunjung.

Di edisi Makassar, unsur budaya lokal menjadi penanda penting festival. Gandrang Mangkasara, instrumen perkusi tradisi Gowa–Tallo, dibawakan melalui repertoar Tunrung Rincik yang bertempo cepat dan penuh dinamika. Irama khas ini mengangkat atmosfer perayaan khas Sulawesi Selatan.

Sementara itu, tari Pakarena Ma’lino karya Andi Ummu Tunru menghadirkan interpretasi kontemporer dari tradisi Pakarena, menampilkan keteguhan perempuan Makassar dalam menghadapi perubahan melalui gerak yang lembut namun kuat.

Puncak Malam: Kolaborasi Musisi Timur

Sebagai penutup, kolaborasi Justy Aldrin x Jacson Zeran x Toton Caribou x Diva Aurel menghadirkan set elektronik, hip-hop, dan dance yang eksplosif, merangkum karakter Suara Loka Makassar: meriah, berwarna, dan penuh kejutan.

Suara Loka juga mengumumkan bahwa Yura Yunita, Parade Hujan, Coldiac, Mr. Jono Joni, dan Thee Marloes akan tampil di Grand City Convention & Exhibition pada 13 Desember 2025.

Perkuat Ekosistem Kreatif dan Ruang Komunitas

Penyelenggara berharap Suara Loka Makassar 2025 dapat memperkuat ekosistem kreatif lokal dan membuka ruang pertemuan yang lebih luas bagi komunitas. Kesuksesan edisi Makassar juga memperkokoh Livin’ Fest sebagai festival kota yang merayakan musik, budaya, kreativitas, dan kebersamaan.

Setelah Makassar, Livin’ Fest Music bersama Suara Loka akan melanjutkan perjalanan ke kota terakhir tahun ini, Surabaya, membawa semangat yang sama: mempertemukan masyarakat dalam ruang kreatif yang inklusif dan penuh energi.

BERITA TERKAIT