RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya keamanan dan ketertiban lingkungan sebagai pondasi utama terciptanya kehidupan masyarakat yang bahagia, produktif, dan harmonis.
Hal ini disampaikan saat dirinya bertindak sebagai Pembina Apel Siaga Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) yang melibatkan lima kecamatan, yakni Tallo, Bontoala, Wajo, Ujung Tanah, dan Ujung Pandang, bertempat di pelataran Masjid Al-Markaz Al-Islami, Jumat (6/11/2025) malam. Apel ini dihadiri oleh unsur TNI-Polri, Satpol PP, Linmas, dan perwakilan kecamatan dari lima wilayah tersebut.
Dalam arahannya, Munafri menekankan bahwa keamanan bukan sekadar tanggung jawab aparat, tetapi merupakan kebutuhan dasar yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Nikah Massal Gratis Hingga Sunatan Massal Meriahkan Hut Kota Makassar 2025
"Perlu saling menjaga kemana dna Ketentraman. Ketika orang merasa aman di lingkungannya, mereka cenderung lebih bahagia, produktif, dan berkontribusi positif kepada komunitas sekitarnya. Setiap individu berhak pergi bekerja dan pulang tanpa rasa takut atau bahaya," tegasnya..
Munafri secara tegas menyikapi insiden tawuran kelompok yang sempat terjadi di wilayah utara Kota Makassar. Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai peringatan penting bagi semua pihak agar tidak bersikap pasif, tetapi mengambil langkah nyata menjaga ketertiban wilayah masing-masing.
"Apel ini kita laksanakan untuk saling menjaga ketertiban di wilayah masing-masing. Fokus utama kita adalah mencegah kegiatan yang kini marak. Khususnya di wilayah Tallo. Perang kelompok menimbulkan kegusaran bagi keamanan, jadi kita tidak boleh pasif atau pasrah," tambah Appi.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Resmikan SPKT-SKCK & PAMAPTA Polrestabes, Wali Kota Sebut Akan Bermanfaat Bagi Masyarakat
Kolaborasi Pemkot dan aparat serta masyarakat harus lebih aktif terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan lokasi konflik.
"Penting membangun komunikasi yang baik, mulai dari rumah tangga, RT, RW, kelurahan hingga kecamatan agar situasi tetap terkendali," imbuhnya.
Wali Kota Makassar itu menekankan, bahwa keterlibatan masyarakat sangat krusial dalam menjaga keamanan. Dia mencontohkan bahwa tokoh warga, toko-toko di lingkungan, serta Satlinmas dapat menjadi ujung tombak informasi dan pencegahan dini di tingkat lokal.
Baca Juga : GIIAS Makassar 2025 Resmi Dibuka: Momentum Kebangkitan Industri Otomotif Indonesia Timur
"Toko-toko masyarakat bisa menjadi pusat informasi, menghubungkan masyarakat dengan pihak berwenang. Satlinmas jangan hanya jadi penonton, tapi aktif memberikan informasi, menjaga wilayah, dan melaporkan potensi gangguan," jelasnya.
Munafri juga mengingatkan bahwa perang kelompok bukan hanya persoalan kriminalitas, melainkan masalah sosial yang perlu diselesaikan melalui pendekatan kolaboratif dan humanis.
"Persoalan perang kelompok ini sangat serius. Karena itu, seluruh elemen, pemerintah kota, TNI-Polri, serta aparat terkait, harus bersinergi dengan daya dobrak luar biasa untuk menghilangkan ancaman ini," ujarnya tegas.
Baca Juga : LONTARA+ Jadi Bukti Nyata Transformasi Digital Kota Makassar
Ia mengungkapkan, Pemkot Makassar telah menyiapkan sejumlah program khusus yang akan diterapkan di titik-titik rawan konflik guna memperkuat sistem keamanan masyarakat.
Dalam arahannya, Munafri mengingatkan agar kegiatan apel tidak hanya dimaknai sebagai seremoni, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran kolektif seluruh warga.
"Saya berharap setelah apel ini, bukan sekadar berdiri atau membuat acara ramai, tetapi kita semua kembali ke wilayah masing-masing dengan kesadaran penuh. Jika ada tanda-tanda atau anomali, segera laporkan kepada pihak berwaj
Baca Juga : "Gara-Gara Cicilan" Tayang Perdana Pada 9 November
ib," pesannya.