Sabtu, 25 Oktober 2025 16:19
Mengusung tema “Kolaborasi Jiwa dan Seni”, kegiatan ini berlangsung mulai 25 Oktober hingga November 2025 di lobi utama Hotel Aryaduta Makassar, menampilkan deretan karya seni rupa dari anak-anak muda Makassar serta produk unggulan UMKM lokal.
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU. COM, MAKASSAR — Hotel Aryaduta Makassar kembali menghidupkan semangat seni dan budaya lokal lewat gelaran tahunan bertajuk “Asta Karya”, sebuah pameran seni dan UMKM yang menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia perhotelan, seniman muda, dan pelaku usaha kreatif Sulawesi Selatan.

 

Mengusung tema “Kolaborasi Jiwa dan Seni”, kegiatan ini berlangsung mulai 25 Oktober hingga November 2025 di lobi utama Hotel Aryaduta Makassar, menampilkan deretan karya seni rupa dari anak-anak muda Makassar serta produk unggulan UMKM lokal.

Budaya Sulawesi dalam Sentuhan Modern

General Manager Hotel Aryaduta Makassar, Erwin Arsyad, menjelaskan bahwa Asta Karya telah menjadi agenda rutin tahunan yang selalu menonjolkan kekayaan budaya daerah.

 

“Khusus untuk Makassar, kami ingin menampilkan karakter budaya Sulawesi melalui seni yang hidup dan dekat dengan masyarakat. Asta Karya lahir sebagai kolaborasi jiwa dan seni yang dituangkan dalam kanvas,” ujar Erwin.

Deretan lukisan hasil karya seniman muda dipajang di lobi hotel, menciptakan atmosfer hangat dan penuh inspirasi bagi para tamu. Momentum penyelenggaraan juga dipilih secara strategis, bertepatan dengan tingkat hunian tertinggi di akhir Oktober, sehingga turut memberi dampak positif terhadap penjualan produk UMKM yang ikut berpartisipasi.

“Selain memperkuat nilai seni dan budaya, kegiatan ini juga membantu meningkatkan eksposur dan pemasukan bagi pelaku UMKM, sejalan dengan semangat kami mendukung ekonomi kreatif daerah,” tambah Erwin.

Anak-anak dan Jiwa Seni dari Canva Art Studio

Salah satu kolaborator dalam kegiatan ini adalah Canva Art Studio, sebuah brand lokal yang bergerak di bidang pendidikan seni dan kreativitas anak.

Owner Canva, Anggraeni, mengungkapkan rasa syukur dapat bermitra dengan Aryaduta dalam menghadirkan ruang ekspresi bagi anak-anak Makassar.

“Kami bersyukur bisa bekerja sama dengan Aryaduta. Terima kasih juga kepada orang tua murid yang terus mendukung. Canva Art Studio setiap harinya melayani lebih dari 2.000 pengunjung yang ingin berkarya — mulai dari melukis, membuat kerajinan, hingga eksplorasi seni rupa,” tutur Anggraeni.

Dalam pameran ini, karya anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun menjadi pusat perhatian. Melalui sapuan warna polos namun jujur, mereka mengekspresikan dunia imajinasi dan kebanggaan terhadap budaya lokal.

“Kami rindu melihat peran lebih besar dari pemerintah kota dalam memberi ruang bagi anak-anak untuk menampilkan karya mereka. Semoga Aryaduta terus menjadi bagian penting dalam mengembangkan budaya lokal,” ujarnya.

Sinergi UMKM dan Dinas Kebudayaan

Kegiatan ini turut didukung oleh UMKM Squad Sulsel, yang menghadirkan perwakilan dari 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Ketua UMKM Squad, Marlia Kamaruddin, menilai acara ini sebagai momentum strategis memperkuat jejaring pelaku UMKM dengan dunia industri perhotelan.

“Kami berterima kasih kepada Aryaduta. Kami hadir bersama Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memberikan pendampingan bagi pemuda pelaku usaha. Harapannya tahun depan semua 24 kabupaten/kota bisa ikut berpartisipasi,” jelas Marlia.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Kebudayaan Sulsel, Arafah, menyebut Asta Karya sebagai salah satu contoh sinergi ideal antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjaga identitas budaya daerah.

“Pemerintah provinsi mengapresiasi inisiatif ini. Kami berharap Asta Karya dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan, bahkan ikon budaya bagi Hotel Aryaduta Makassar,” ungkap Arafah.

Ruang Estetika yang Menghidupkan Kota

Melalui Asta Karya, Aryaduta Makassar tidak hanya memajang karya seni di dinding, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai budaya dan solidaritas ekonomi di antara masyarakat kota.

Paduan antara hospitality, budaya, dan kreativitas ini menjadikan hotel bukan sekadar tempat menginap, tetapi juga ruang estetika yang memberi makna baru bagi Makassar kota yang kini semakin hidup dengan denyut seni dan kolaborasi.

BERITA TERKAIT