Kamis, 09 Oktober 2025 13:53
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, KOLAKA — Komitmen untuk membangun masa depan industri nikel Indonesia yang berkelanjutan kembali ditegaskan oleh PT Vale Indonesia" href="https://rakyatku.com/tag/pt-vale-indonesia">PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota grup MIND ID (Mining Industry Indonesia), melalui penyelenggaraan First Digging Ceremony di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

 

Acara ini menjadi tonggak awal dimulainya aktivitas penambangan di area Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, bersama mitra strategis PT Pamapersada Nusantara (PAMA), yang menandai kesiapan menuju tahap operasional dari tahun 2026.

Momentum bersejarah ini dihadiri oleh Bupati Kolaka, jajaran Forkopimda Kabupaten Kolaka, serta manajemen PT Vale dan PAMA. Kehadiran para pemangku kepentingan mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Baca Juga : PT Vale Jadi Pilihan Belajar Pengelolaan Lingkungan untuk Pelajar Sekolah Dasar

Dalam sambutannya, President Director PT Vale Indonesia" href="https://rakyatku.com/tag/pt-vale-indonesia">PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan manifestasi nyata dari komitmen dan tanggung jawab perusahaan dalam memastikan proyek strategis nasional IGP Pomalaa berjalan sesuai rencana.

 

“Ada kalimat yang sering saya dengar, bukan hanya di sini tetapi juga di Morowali, yaitu: kami ini hanya penjaga kebunnya PT Vale. Alhamdulillah, hari ini ‘kebun’ itu sudah mulai terlihat bentuknya. Bukan lagi kebun, melainkan telah ada kegiatan pertambangan. Semoga dalam waktu dekat akan hadir pula padanannya, yaitu pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang dibangun bersama PT Vale dan Huayou,” ungkap Bernardus.

Bernardus menjelaskan bahwa proyek di Pomalaa memiliki keistimewaan tersendiri, karena menjadi simbol kolaborasi tiga negara besar yang bersatu untuk mengelola sumber daya nikel secara berkelanjutan.

Baca Juga : PT Vale dan Masyarakat Morowali Perkuat Peran Keluarga dan Sekolah dalam Mendidik Generasi Muda

“Di Pomalaa ini istimewa. Kalau di dunia ada United Nations (PBB), maka di Pomalaa saya menyebutnya ‘United of Nickels’ — karena ada perusahaan dari Indonesia yaitu PT Vale Indonesia" href="https://rakyatku.com/tag/pt-vale-indonesia">PT Vale Indonesia, dari Tiongkok yaitu Huayou, dan dari Amerika Serikat yaitu Ford Motor Company. Tiga perusahaan ini bersatu mengelola sumber daya nikel secara berkelanjutan, dari Pomalaa untuk dunia,” ujarnya.

Bernardus menambahkan, nilai-nilai CARES (Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability) menjadifondasi dalam setiap aktivitas PT Vale, termasuk di proyekPomalaa. Seluruh proses konstruksi dan operasi akan dijalankan dengan menempatkan aspek keselamatan dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.


Kolaborasi dengan mitra seperti PAMA, Huayou, dan Ford Motor Company menjadi wujud sinergi nyata dalam menghadirkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Baca Juga : PT Vale Bersama Pemda Lutim Melakukan Pelatihan Vokasional untuk Putra-putri di Kecamatan Towuti

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PAMA yang telah bersedia menjadi mitra. Proyek ini bukan hanya tentang bagaimana mengelola sumber daya yang ada, tetapi juga bagaimana memastikan keberlanjutannya untuk membawa nikel terbaik dari Pomalaa ke dunia. Dan yang paling penting, keselamatan adalah prioritas utama,” tambah Bernardus.

Ia juga mengungkapkan bahwa Huayou telah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pabrik HPAL yang ditargetkan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.

Sementara itu, Operation and HSE Director PT Pamapersada Nusantara, Roberto Dwi Handoko, menyampaikan komitmen kuat pihaknya untuk sejalan dengan standar keberlanjutan PT Vale.

Baca Juga : Investigasi Independen Tim Ahli di Towuti: Kebocoran Pipa Minyak Dipicu Geologi

“Kami sangat bangga bisa bermitra dengan PT Vale, dan kami berkomitmen untuk seirama dalam menghadirkan pertambangan yang bersih, aman, dan bertanggung jawab. Kami siap berkolaborasi menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat serta mendukung agenda hilirisasi nikel nasional,” ujarnya.

Melalui First Digging Ceremony ini, PT Vale menegaskan bahwa proyek IGP Pomalaa akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal — mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas kontraktor dan UMKM daerah, hingga pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, dan ketahanan ekonomi.

Dengan semangat kolaborasi, tanggung jawab, dan keberlanjutan, PT Vale Indonesia" href="https://rakyatku.com/tag/pt-vale-indonesia">PT Vale Indonesia bersama seluruh mitra kerja dan dukungan pemerintah daerah bertekad menjadikan Blok Pomalaa sebagai contoh nyata transformasi industri nikel Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing global.