Sabtu, 04 Oktober 2025 16:17
Wali kota Makassar Munafri Arifufdin memberikan sambutan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW Baznas Makassar
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU. COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mempercepat pembangunan dan menuntaskan persoalan kemiskinan di kota ini.

 

Hal tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Baznas Kota Makassar di kantor Baznas, Jalan Tedu Bersinar, Sabtu (4/10/2025).

“Pemerintah bisa berjalan, Baznas juga bisa berjalan sendiri. Tapi kalau disatukan, daya dobraknya jauh lebih besar,” ujar Munafri.

Baca Juga : Sekprov Sulsel Lantik Sekda Makassar Sebagai Ketua Korpri

Menurutnya, Baznas memiliki kedekatan yang lebih kuat dengan masyarakat melalui pendekatan sosial langsung. Dalam hal intervensi sosial, lembaga ini bahkan dinilai lebih piawai dibandingkan pemerintah.

 

“Baznas jangan pasif. Harus aktif mengingatkan umat apakah sudah menunaikan zakat atau belum. Karena kalau tidak, justru Baznas yang ikut berdosa ketika umatnya lupa,” tegasnya.

Potensi Zakat Masih 15 Persen

Baca Juga : Pemkot Makassar–BPN Perkuat Sinergi untuk Tertibkan 24 Aset yang Diserobot

Munafri mengungkapkan, potensi zakat di Kota Makassar baru tergarap sekitar 15 persen dari total yang seharusnya dapat dioptimalkan. Bila seluruh potensi zakat tersebut dikelola dengan baik, ia yakin kemiskinan di Makassar bisa ditekan secara signifikan.

“Kalau seluruh potensi zakat dijalankan maksimal, saya yakin kita akan kesulitan mencari siapa orang miskin di Makassar,” ucapnya.

Politisi Golkar itu juga menekankan pentingnya integritas para pengurus Baznas dalam mengelola dana umat.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Support Talenta Muda Lapangan Hijau

“Yang dikelola ini bukan milik pribadi, tapi milik umat. Jadi kalau tidak punya integritas, besar risikonya di hadapan Allah,” kata Munafri mengingatkan.

Ia juga berencana menggelar pertemuan dengan Perbanaz dan pihak perbankan untuk membahas optimalisasi dana deposito masyarakat Makassar, agar dapat dikelola lebih produktif dan memberi manfaat sosial.

“Ini bukan soal permintaan, tapi kewajiban. Kita tidak bisa jalan sendiri, harus bersinergi menuntaskan kemiskinan,” tandasnya.

Baca Juga : Munafri–Melinda Terima Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025

Baznas: Zakat Melahirkan Generasi Penghafal Al-Qur’an

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong, melaporkan bahwa lembaganya telah menyalurkan bantuan bagi lebih dari 100 santri penghafal Al-Qur’an di sejumlah pondok pesantren.

Setiap pesantren menerima 20 santri penerima manfaat agar proses pengawasan dan pendampingan lebih efektif.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Senkom Ambil Peran Jaga Keamanan di Titik Rawan Konflik

“Satu pondok 20 orang. Setelah mereka khatam 30 juz, baru kami pindahkan ke pondok lain. Pola ini lebih mudah dikontrol dan fokus pada penghafalan,” ujar Ashar.

Ashar menegaskan bahwa zakat dan infak masyarakat yang disalurkan melalui Baznas telah membuahkan hasil nyata, terutama dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.

“Rasi bintang zakat kita sudah berbuah, dan buahnya ada pada santri-santri penghafal Al-Qur’an. Nabi menjanjikan pintu surga khusus bagi mereka, dan para muzakki akan mendapat bagian dari pahala itu,” tuturnya.

Selain mendukung pendidikan santri, Baznas juga menyalurkan zakat untuk pelaku usaha kecil dan masyarakat kurang mampu, dengan tujuan menumbuhkan kemandirian ekonomi umat.

“Dana zakat yang dikumpulkan dari ASN, masyarakat umum, hingga pelaku usaha kami kelola agar tepat sasaran,” tambahnya.

Sebagai bentuk keberkahan Maulid Nabi, Baznas Makassar juga menyiapkan ratusan porsi olahan daging kambing yang berasal dari hewan kurban jamaah haji Indonesia di Tanah Suci untuk dinikmati bersama seluruh tamu yang hadir.

“Alhamdulillah, hari ini semua bisa menikmati hidangan dari daging kurban jamaah haji. Semoga menjadi berkah untuk kita semua,” tutup Ashar. Akhir:

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dan santri, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar. Dalam pesannya, Munafri berpesan agar bantuan tersebut digunakan secara bijak dan menjadi dorongan untuk terus belajar.

“Anak-anakku, gunakan bantuan ini sebaik mungkin. Belajarlah sungguh-sungguh dan hindari hal-hal yang bisa mengganggu fokus, seperti media sosial,” pesannya.

BERITA TERKAIT