Minggu, 24 Agustus 2025 13:46
Ki-kan Adiyanto Adhi Kusumo - SVP Head Of Marketing Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Beni Iskandar - SVP Head Of Region Sulawesi Indosat Ooredoo Hutchison, Widy Wibowo - VP Head Of Sales Sulawesi Indosat Ooredoo Hutchison
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR– Di tengah gelombang ancaman penipuan digital yang semakin meresahkan publik, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 meluncurkan fitur SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) di Makassar. Inisiatif ini menandai langkah strategis operator seluler untuk memperluas jangkauan perlindungan digital setelah sukses diperkenalkan di Jakarta.

 

Data menunjukkan, 65 persen masyarakat Indonesia menerima ancaman scam dan spam setiap minggunya, mulai dari pesan phishing, tawaran kerja palsu, hingga penipuan investasi. SATSPAM hadir sebagai jawaban konkret untuk mengurangi kerentanan tersebut. Sistem ini bekerja real-time di jaringan IM3, menyaring panggilan maupun pesan mencurigakan, sekaligus memberi peringatan otomatis kepada pelanggan.

Langkah IOH ini bukan hanya soal inovasi teknologi, melainkan juga soal keamanan nasional di ruang digital. Dengan penetrasi internet yang makin luas, scam dan spam kini dipandang sebagai bentuk kejahatan modern yang dapat menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem digital Indonesia.

Baca Juga : Internet Tanpa Kabel, Indosat Dorong Revolusi Digital

“Di momen kemerdekaan ke-80 ini, IM3 mempersembahkan SATSPAM sebagai simbol kemerdekaan dari ancaman scam dan spam. Bagi kami, rasa aman di ruang digital adalah hak semua orang, termasuk masyarakat Sulawesi,” ujar Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, dalam sambutannya di Makassar, Minggu (24/8).

 

Menurut Swandi, SATSPAM bukan sekadar fitur tambahan, tetapi standar baru keamanan digital di industri telekomunikasi Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi Alvolusi5G—gabungan AI dan jaringan 5G—IM3 menegaskan diri sebagai pionir dalam menghadirkan perlindungan digital yang responsif, adaptif, dan relevan.

Untuk memperkenalkan layanan ini, IM3 menggelar Parade SATSPAM di Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Ratusan pasukan kuning berbaur dengan masyarakat, menyuarakan kampanye #NomorModusNoMore sebagai ajakan kolektif melawan penipuan digital.

Baca Juga : Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dengan AI untuk Hadapi Lonjakan Konektivitas di Ramadan dan Lebaran

Tak hanya berhenti di parade, Indosat juga menggandeng jurnalis senior Najwa Shihab sebagai wajah kampanye SATSPAM. Figur publik dengan reputasi kuat di bidang literasi publik ini diharapkan mampu memperluas pesan edukasi bahwa scam dan spam adalah ancaman serius terhadap keamanan masyarakat, bukan sekadar gangguan kecil di ponsel.

SATSPAM hadir dalam dua bentuk:

SATSPAM Basic: aktif otomatis bagi semua pengguna IM3 prabayar dengan paket data aktif.

Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Trafik dan Optimalisasi Jaringan, Ini yang di Lakukan Indosat

SATSPAM+: proteksi lebih tinggi bagi pelanggan prabayar dengan paket minimal Rp50 ribu dan pascabayar Platinum. Layanan ini mampu mengenali jenis panggilan masuk, mendeteksi tautan berbahaya, hingga menyajikan laporan mingguan melalui aplikasi myIM3.

Langkah Indosat ini sekaligus menegaskan peran industri telekomunikasi dalam menjaga ruang digital nasional. Di tengah upaya pemerintah memperkuat transformasi digital, operator seluler dipaksa tak hanya menghadirkan jaringan cepat, tetapi juga perlindungan yang memastikan masyarakat aman mengakses dunia maya.

Dengan SATSPAM, IM3 mengirimkan pesan jelas: teknologi bukan sekadar soal kecepatan internet, melainkan juga benteng keamanan digital bagi bangsa.