Jumat, 08 Agustus 2025 20:33
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Sekprov Sulsel, Jufri Rahman, meresmikan pembukaan Z Coffee Nurul Jihad di Kompleks IDI, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis, 7 Agustus 2025..

 

Dalam sambutannya, Jufri menyampaikan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga bisa dikembangkan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan edukasi.

“Kalau bisa, warkop ini dilengkapi Wi-Fi. Nanti teman-teman dari Pemprov bisa datang ke sini, sekaligus memperkenalkan bahwa mereka juga bisa melakukan aktivitas ekonomi. Ini akan menjadi ruang produktif, sekaligus ruang dakwah,” kata Jufri.

Baca Juga : Sekprov Sulsel Motivasi Peserta PKA III Jadi Pemimpin Berintegritas

Dengan dukungan konektivitas dan semangat kebersamaan, ruang ini dapat menjadi alternatif produktif sekaligus tempat tumbuhnya dakwah yang inklusif.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kota Makassar yang telah memanfaatkan area strategis masjid untuk kegiatan ekonomi umat.

“Terima kasih kepada Ketua Baznas Kota Makassar yang telah mengelola ruang ini menjadi warkop yang bermanfaat. Ini amanah yang harus kita jaga bersama,” ujar Jufri.

Baca Juga : Pemkot Makassar Jamu Ribuan Kader Partai Nasdem se-Indonesia

Lebih lanjut, Sekda Sulsel menekankan pentingnya amanah dalam mengelola usaha berbasis masjid. Ia mengungkapkan harapan agar Masjid Nurul Jihad bisa mengikuti jejak Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, yang dikenal aktif membina umat lewat kemandirian ekonomi.

“Saya bermimpi, Masjid Nurul Jihad bisa seperti Masjid Jogokariyan. Mereka bisa membantu jemaahnya yang kurang mampu dari usaha yang berbasis masjid,” tambahnya.

Dalam pandangannya, keberhasilan pengelolaan masjid tidak lepas dari keberadaan kekuatan tak kasatmata (invisible hand) yang muncul dari niat baik kolektif. Ia menyebut, setiap kebaikan akan memicu datangnya kebaikan lainnya.

Baca Juga : Sekprov Sulsel Buka Rakor Transformasi Digital, Apresiasi Kemenko Polkam Gelar Forum Strategis di Makassar

“Kalau kau berbuat kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu untuk dirimu sendiri,” ungkapnya.

Z Coffee juga dirancang sebagai ruang terbuka yang menyambut siapa saja. Melalui pendekatan inklusif ini, diharapkan pengunjung yang awalnya sekadar nongkrong bisa perlahan-lahan terhubung dengan nilai spiritual.

“Siapa pun boleh datang. Namanya juga kafe. Tapi kalau dia dengar azan, lama-lama dia akan malu kalau tidak ikut salat. Di situlah tujuan dakwah,” jelasnya.

Baca Juga : Ketua TP PKK Sulsel Lantik Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Bunda FAD Kota Palopo

Lebih dari itu, sebagian hasil dari usaha ini akan disalurkan untuk mendukung program pembinaan hafiz Al-Qur’an. Dengan demikian, warkop ini tidak hanya menjadi sarana ekonomi, tetapi juga ladang amal jariyah yang berkelanjutan.

“Semoga tempat ini menjadi pembuka rezeki dan keberkahan bagi kita semua. Mari kita resmikan Z Coffee Nurul Jihad dengan membaca basmalah,” tutup Jufri.