Selasa, 29 Juli 2025 20:45
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, SINJAI - Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan edukasi dan pemahaman terkait ekosistem laut terhadap masyarakat nelayan pesisir dan kepulauan di Kabupaten Sinjai.

 

Kegiatan melalui Subdit Ekonomi ini digelar di Pulau Kodingare, Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan, Sinjai, pada Senin (28/7) kemarin.

Kanit I Subdit Ekonomi, Iptu Andi Rahmat Wijaya mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada nelayan terhadap pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut.

Baca Juga : Satlantas Polres Wajo Raih Dua Penghargaan dalam Rakernis Ditlantas Polda Sulsel 2025

“Kami melakukan dialog dengan nelayan di Sinjai. Kami memberikan edukasi agar lebih peduli terhadap kondisi laut,” kata Rahmat kepada wartawan.

 

Ia menekankan beberapa poin penting saat edukasi tersebut. Salah satunya itu adalah terkait alat tangkap nelayan. Menurut Andi Rahmat, bahwa ekosistem laut sangatlah rentan terhadap kerusakan, terutama akibat praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

“Kami memberikan pemahaman mengenai dampak buruk penggunaan alat tangkap ilegal seperti, penggunaan pukat harimau, bahan peledak, dan racun,” sambungnya.

Baca Juga : Pelaku Pencurian Belasan Unit Outdoor AC Telah Ditangkap Anggota Polsek Wajo

Andi Aso sapaan Andi Rahmat mengatakan bahwa, praktik penangkapan ikan ilegal ini
masih ditemukan di sejumlah wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Olehnya itu, Dit Intelkam Polda Sulsel berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat nelayan agar lebih bertanggung jawab dalam menangkap ikan.

“Tak hanya mengejar hasil tangkapan yang banyak, nelayan juga ini kami imbau untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem laut. Sehingga pentingnya beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif di kalangan nelayan untuk menjaga lingkungan laut demi masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan,” harap Andi Aso.

Baca Juga : Polrestabes Makassar Musnahkan Narkotika Senilai Rp16 Miliar

Untuknya diketahui, Pulau Sembilan sendiri, dari total sekitar 7.000 penduduk, sebanyak 80 hingga 90 persen itu, menggantungkan hidupnya sebagai nelayan.

Salah satu nelayan, Mansur mengaku menyambut baik kegiatan edukasi dari Dit Intelkam Polda Sulsel. Ia pun bersama para nelayan di Pulau Sembilan berkomitmen untuknya menjaga kelestarian laut.

“Kami menyadari bahwa laut adalah sumber kehidupan dan penghidupan utama kami. Setelah kegiatan ini, kami berkomitmen untuk lebih menjaga kelestarian laut demi keberlanjutan ekonomi dan ketersediaan pangan masyarakat pesisir,” kata Mansur terpisah.

Baca Juga : Hasil OPS Patuh Pallawa 2025, Tilang Manual Meroket

Selain memberikan edukasi, Dit Intelkam Polda Sulsel juga memberikan sembako ke para nelayan yang mengikuti kegiatan ini.